Virus Corona
Anies Baswedan Minta Warga Kompak Patuhi PSBB: Bila Ingin Aparat Seragam untuk Jaga, Jelas Tak Cukup
Anies Baswedan meminta warga bisa kompak bersama pemerintah menjalankan PSBB, dan saling mengingatkan sesama masyarakat soal bahaya wabah Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Bahkan kalau di Jakarta, kalau harus belanja, Anda mau ke pasar, bisa pesan termasuk ke pedagang-pedagang pasar yang biasa Anda datangi," kata Anies.
Seperti yang diketahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendata nomor telepon sejumlah pedagang di beberapa pasar yang ada di Jakarta.
Pemprov DKI menginginkan selama wabah Covid-19 berlangsung, penduduk Jakarta bisa berbelanja dengan memesan lewat telepon, dan memanfaatkan layanan pengantaran pesanan.
"Jadi tidak harus kemudian datang ke pasar, cukup melalui telepon."
"Dan telepon nanti diantar ke rumah, begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain," lanjut Anies.
• PSBB di Jakarta Mulai Berlaku Hari Ini, Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan terkait Dampak Corona
Anies mengatakan sebisa mungkin ia berharap agar warga Ibu Kota bisa mematuhi untuk beraktivitas di rumah selama 14 hari PSBB berlangsung.
"Jadi kita ingin agar seluruh masyarakat di Jakarta selama dua minggu ke depan untuk berkegiatan di rumah," ujarnya.
Namun apabila terpaksa keluar, Anies mengatakan syaratnya adalah penggunaan kendaraan tidak boleh lebih dari setengah kapasitas pengangkutan, dan selalu menggunakan masker.
Seperti Ojek Online (Ojol) yang kini dilarang untuk mengangkut penumpang.
"Lalu apabila harus keluar menggunakan kendaraan, maka dibatasi juga," ucap Anies.
Saran terakhir Anies adalah tidak bergantung kepada pemerintah dalam hal penyebaran informasi soal Covid-19.
Ia menginginkan semua pihak termasuk masyarakat, bisa aktif menyebarkan kewaspadaan soal wabah Covid-19.
"Saya harus garis bawahi, bila kita ingin cepat kembali berkegiatan seperti biasa, maka makin disiplin kita untuk saling menjaga," kata Anies.
"Ingatkan satu sama lain, karena bila mengharapkan aparat berseragam untuk mengingatkan, untuk menjaga, jelas tidak cukup orangnya," tandasnya.
• Pemkot Padang Gratiskan Air Minum Selama 3 Bulan, Perumda Air Minum: Kami Kehilangan Rp 1 Miliar
Simak videonya mulai menit ke-2.50: