Virus Corona
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Ungkap Pemda Usaha Sendiri: Anggap Jabodetabek seperti Wuhan
Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menilai seharusnya pemerintah berkonsentrasi dengan penanganan Virus Corona di Jabodatebek.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim menilai seharusnya pemerintah berkonsentrasi dengan penanganan Virus Corona di Jabodatebek.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (8/4/2020), mulanya Dedie A Rachim mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) sudah melakukan apa saja yang harus dipersiapkan terkait Virus Corona.
"Untuk masalah teknis permasalahan seperti ini bagaimana kemudian semua daerah harus menyiapkan diri."
"Kemudian semua daerah harus melakukan langkah-langkah seperti apa ini belum dilakukan," ujar Dedie.
• Dedie A Rachim Ikut Rapat yang Dipimpin Anies Baswedan, Najwa Shihab: Kemenkes Tidak Hadir?
Namun, menurutnya yang menjadi permasalahan di daerahnya adalah keterbatasan fasilitas kesehatan.
"Ya inilah yang menakutkan begini, kapasitas rumah sakit di Bogor ada 22 yang memiliki ruang kompresi negatif untuk isolasi kan hanya ada tiga rumah sakit, salah satunya terbesar RSUD."
"RSUD pun ruang kompresi negatifnya hanya delapan artinya pasien positif Covid-19 hanya delapan yang bisa ditampung," katanya.
Hal itu tidak sesuai dengan pasien positif Virus Corona yang terus bertambah.
Mau tak mau, daerah harus berpikir secara mandiri terkait masalah tersebut.
"Nah kita berkejar-kejaran dengan pertumbuhan jumlah Covid-19 positif kan, maka dari situ kita harus berusaha sendiri, berpikir sendiri, bagaimana meningkatkan kapasitas Rumah Sakit Umum Daerah menjadi paling tidak bisa menampung lah kalau memang terjadi outbreak," katanya.
Menurutnya, harusnya diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Pusat.
"Sekarang sudah sampe posisi 41 pasien dengan begitu kan bagaimana kalau tidak ada namanya koordinasi yang lebih komprehensif," imbuh Dedie.
• Di Mata Najwa, Refly Harun Kritik PSBB: Bayangkan kalau Ratusan Daerah Antre Izin Lakukan PSBB
Lalu, pasangan dari Bima Arya ini menyinggung bahwa Jabodetabek merupakan daerah yang menjadi pusat penyebaran Virus Corona di Indonesia.
"Ya kan kita harus melindungi warga kita sendiri kan, tentu akan lebih efektif bersama-sama, tapi apa yang harus kita lakukan dalam batas kewenangan masing-masing daerah itu tentu kita lakukan."
"Inilah yang mustinya kalau dalam konteks sudah tahu Jabodetabek adalah epicentrum maka kosentrasi di Jabodetabek," singunggnya.