7 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumi Penderita Gejala Asam Lambung saat Ramadan, Apa Saja?

TRIBUNWOW.COM - Pada bulan Ramadan, setiap Muslim diwajibkan puasa hingga lebih dari sepuluh jam khususnya di wilayah Indonesia.

Namun bagaimana dengan penderita gangguan asam lambung? 

Sebagaimana diketahui gangguan asam lambung terjadi karena kadar asam lambung menjadi meninggi ketika mengkonsumsi makanan tertentu.

• 10 Tips untuk Mengajarkan Anak Puasa Ramadan, Jangan Memaksa dan Berikan Hadiah

Asam lambung dapat menyebabkan dada dan kerongkongan terasa nyeri.

Agar gejala asam lambung Anda tak terlalu parah saat puasa, ada baiknya Anda dapat memilah mengonsumsi makanan-makanan yang tepat.

Berikut bahan-bahan makanan yang dapat mengurangi gejala asam lambung cocok dikonsumsi saat bulan puasa dikutip dari Healthline.com pada Kamis (9/4/2020).

1. Sayuran

Sayuran merupakan bahan makanan yang rendah lemak dan gula.

Sehingga sayuran dapat membantu mengurangi asam lambung.

Sayuran yang baik untuk mengurangi asam lambung, antara lain kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran berdaun hijau, kentang, dan mentimun.

2. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami.

Jahe dapat digunakan sebagai obat perawatan alami ketika perut terasa mules dan masalah pencernaan lainnya.

Anda dapat menambahkan parutan atau irisan jahe ke dalam makanan Anda.

Atau minumlah teh jahe untuk mengurangi gejala asam lambung.

• Tips Jalani Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil, Waspada saat Alami Gejala Ini

3. Oatmeal

Oatmeal terdiri dari gandum utuh, dan sumber serat yang sangat baik.

Oatmeal dapat menyerap asam di lambung dan mengurangi gejala asam lambung.

Selain Oatmeal, Anda juga dapat mengosumsi roti gandum dan beras gandum sebagai sumber serat.

• 7 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Menenangkan Pencernaan dan Mengurangi Racun

4. Buah non-sitrus (tidak mengandung asam sitrat)

Buah-buahan non-sitrus, termasuk melon, pisang, apel, dan pir, cenderung dapat mengurangi gejala asam lambung.

Sementara itu, buah yang kaya asam sitrat antara lain, jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk purut dan lain-lain.

5. Daging rendah lemak dan makanan laut

Daging rendah lemak, seperti daging ayam, daging kalkun, ikan, serta makanan laut, dapat mengurangi gejala asam lambung.

Cobalah masak bahan-bahan tersebut dengan cara dipanggang atau direbus.

6. Putih telur

Putih telur adalah pilihan yang bagus untuk mengurangi gejala asam lambung.

Jauhi kuning telur, yang tinggi lemak dan dapat meningkatkan gejala asam lambung.

• Ingin Berolahraga saat Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat? Berikut Tipsnya

7. Lemak sehat

Sumber lemak sehat seperti alpukat, kenari, biji rami, minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari baik untuk mengurangi gejala asam lambung.

Kurangi asupan lemak jenuh, lalu gantilah dengan makanan tersebut.

Tips agar Terhindar Dehidrasi saat Berpuasa

Saat berpuasa pada bulan Ramadan, tubuh sering kekurangan cairan hingga menyebabkan dehidrasi.

Hal itu bisa terjadi akibat Anda kurang minum sebelum puasa.

Sedangkan, setiap orang minimal harus minum air minimal sebanyak delapan gelas per hari.

• Tetap Bekerja saat Ramadan? Berikut 7 Tips agar Tetap Semangat meski Berpuasa Penuh

Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lesu, sakit kepala hingga kelelahan.

Berikut beberapa tips menghindari dehidrasi saat berpuasa di bulan Ramadan dikutip dari The Star Online, Minggu (5/4/2020).

1. Hindari minuman yang mengandung kafein

Saat sahur, hindarilah minum-minuman yang mengandung kafein seperti teh maupun kopi.

Kafein memiliki efek deuretik yang dapat meningkatkan produksi urin sehingga dapat membuang garam dan air dari tubuh.

Selain itu, kafein dapat meningkatkan rasa haus.

Sehingga, saat sahur dianjurkan minum air putih dengan kurma.

• Segera Hentikan Puasamu jika 6 Tanda Ini Terjadi di Tubuhmu, Jangan Paksakan!

2. Berbuka puasa dengan banyak buah dan sayuran

Makan buah-buahan dan sayuran tidak hanya baik untuk kesehatan Anda, tetapi juga membantu menghindarkan dehidrasi.

Buah-buahan dan sayuran tertentu memiliki kandungan air yang tinggi.

Sehingga akan menyegarkan kembali tubuh Anda setelah seharian berpuasa.

Buah dan sayuran yang baik untuk dimakan selama puasa adalah semangka, mentimun, seledri, tomat, dan belimbing.

Buah-buah tersebut dapat membantu Anda tetap terhidrasi dengan kadar air yang tinggi.

3. Hindari makanan pedas atau asin

Makanan pedas dan asin dapat meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan air.

Jadi ketika sahur kurangilah porsi makanan yang bersifat pedas atau asin.

Saat memasak di bulan puasa, cobalah untuk tidak menggunakan terlalu banyak garam atau rempah-rempah terlalu banyak.

• Tips untuk Ibu Hamil yang Jalankan Puasa Ramadan, Waspadai Kondisi Tubuh Berikut

4. Hindari meminum air yang banyak sekaligus

Minum air yang banya dalam sekali waktu akan menyebabkan tubuh Anda segera mengeluarkannya.

Cara terbaik agar asupan air terjaga adalah sering-seringlah minum air ketika jam-jam tidak berbuka, seperti saat selepas Magrib hingga sebelum sahur. 

Pastikan untuk mendapatkan air yang cukup selama jam-jam tidak berpuasa demi menghindari dehidrasi.

5. Hindari paparan panas

Paparan panas matahari memang tidak bisa dihindari di iklim tropis seperti Indonesia.

Tetapi cobalah sebisa mungkin untuk menghindari panas.

Temperatur yang panas dapat menyebabkan keringat, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

Cobalah untuk membatasi waktu Anda di luar ruangan dan tetap di tempat teduh atau lingkungan yang dingin.(TribunWow.com/Mariah Gipty)