Virus Corona
Yurianto Justru Pertanyakan Sumber Data Pemda soal Perbedaan Data Kasus Virus Corona dengan Daerah
Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mempertanyakan sumber data kasus positif Virus Corona milik pemerintah daerah.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Simak videonya mulai menit ke-13.12
Penjelasan Ridwan Kamil soal Perbedaan Data Kasus Positif Virus Corona
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait adanya perbedaan data Virus Corona antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, khususnya untuk wilayah Jabar.
Dilansir TribunWow.com, Ridwan Kamil mengatakan sebenarnya data Covid-19 antara pemerintah daerah dan pusat tidak ada perbedaan.
Menurut Ridwan Kamil, masalah perbedaan data hanyalah karena faktor waktu.

• Disebut Tak Transparan soal Virus Corona, Achmad Yurianto: Terserah, Saya Bicara Basis pada Data
Dirinya kemudian menjelaskan proses penginputan data Covid-19 dari pemerintah pusat ke daerah.
Ridwan Kami mengatakan data konfirmasi positif Virus Corona yang dirilis oleh pemerintah pada setiap harinya lalu baru dikirimkan ke pemerintah daerah.
Dengan begitu, update di pemerintah daerah, khususnya wilayah Jawa Barat yang bisa diakses melalui Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) yaitu sehari setelahnya.
"Terkait data tidak ada perbedaan, jadi biasanya sore itu diumumkan oleh pemerintah pusat, datanya dikirim ke daerah, sehingga kami pikobar baru bisa update H+1," ujar Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengingatkan bahwa konfirmasi positif dari rapid test berbeda dengan konfirmasi positif pemeriksaan swab.
Dikatakan oleh Ridwan Kamil, rapid test merupakan tahap awal dari pemeriksaan Covid-19, sebelum kemudian dilakukan pengetesan swab.
"Nah h+1 untuk yang confirm positif, bedakan antara confirm positif yang menggunakan swab dengan berita terkait rapid test," jelasnya.
"Memang rapid test kita di atas 800-an, yang sudah diswab tes kita laporkan ke pusat, pusat mengumumkan di hari H-nya, dikirim data-data keseluruhannya kembali ke daerah, maka pikobar baru H+1," sambungnya.
"Jadi tidak ada perbedaan, semua sama-sama hanya masalah waktu jeda saja dalam meng-update," pungkasnya.
• Achmad Yurianto Jelaskan soal Adanya Perbedaan Data Virus Corona antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)