Virus Corona
Peneliti Prediksi Wabah Virus Corona di Indonesia Berakhir Juni, Ini Penjelasannya
Peneliti prediksi Corona berakhir Bulan Juni, model yang digunakan dalam kajian prediksi ini adalah model probabilistik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tetapi, para peneliti tetap menyarankan agar mudik lebaran tidak dilakukan dan kegiatan selama berkumpul di bulan Ramadhan ditiadakan.
Intervensi pemerintah melalui parsial lockdown dan social - physical distancing yang ketat terus harus dilakukan sampai pandemi benar-benar berakhir pada awal Juni 2020.
Hal itu disebabkan, akurasi prediksi sebelumnya didasari atas data penderita sampai tanggal 26 Maret 2020.
Selain itu, diasumsikan telah adanya intervensi ketat dari pemerintah sejak minggu ke-3 bulan Maret 2020 dan telah berhasil.
Sementara itu, efek pemudik dari kota besar yang terdampak Covid-19 saat awal aturan social - physical distancing baru diberlakukan, diasumsikan oleh para peneliti tidak signifikan.
• Anies Benarkan Ada Lonjakan Kematian Misterius di Jakarta pada Maret: Diminta Bawa Peti
"Model ini juga masih membatasi bahwa efek-efek eksternal lainnya seperti suhu udara, jumlah populasi, kepadatan penduduk, dan lain-lain, diasumsikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penderita," tutur Dedi.
Oleh para peneliti model PDDM ini akan terus di perbaharui setiap hari sehingga prediksi dari model PDDM akan betul-betul mencerminkan perubahan dari data yang ada.
Masih menurut Dedi, kajian yang mereka sampaikan didasari oleh skenario optimis.
Namun dapat pula di gunakan untuk menguji berbagai skenario akibat intervensi dan atau pengaruh faktor-faktor penting eksternal.
Sebagai contoh, dengan model ini dapat disimulasikan efek apabila terjadi kenaikan penderita Covid-19 pada minggu akhir Maret 2020 dikarenakan banyaknya pemudik dari kota besar yang terdampak Covid-19 ke daerah-daerah lain. (Kompas.com/Ellyvon Pranita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunakan Model PDDM, Peneliti Prediksikan Corona di Indonesia Berakhir Juni"