Breaking News:

Virus Corona

Imbau Masyarakat untuk Tidak Mudik, Aa Gym: Jangan Sampai Pulang Menjadi Bencana Bagi Keluarga

Menyikapi adanya pergerakan masyarakat yang melakukan tradisi mudik tokoh agama KH Abdullah Gymnastiar menjelaskan menurut sudut pandang Islam.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube metrotvnews
Menyikapi adanya pergerakan masyarakat yang melakukan tradisi mudik tokoh agama KH Abdullah Gymnastiar menjelaskan menurut sudut pandang Islam, Selasa (7/4/2020). 

Hal inilah yang berbahaya, karena OTG tersebut kemungkinan tidak menyadari bahwa dirinya telah terjangkit.

OTG tersebut masih bisa bebas beraktivitas dan memiliki potensi sebagai pembawa virus (carrier) yang akan menularkannya ke orang lain.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Pemudik akan Berstatus ODP

Pemerintah tidak mengeluarkan larangan resmi untuk masyarakat yang akan melakukan tradisi mudik, namun pemudik tersebut akan langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Arus mudik yang diperkirakan akan ramai menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020 M/ 1441 H, membuat pemerintah perlu menetapkan sejumlah aturan.

Hal ini bertujuan untuk mencegah makin menyebarnya Virus Corona yang saat ini merebak di tengah masyarakat.

Dilansir Kompas.com, Kamis (2/4/2020), Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyatakan imbauan pemerintah terkait pelaksanaan mudik lebaran.

Ia mengatakan bahwa masyarakat yang pulang ke kampungnya akan langsung berstatus ODP dan harus menjalani isolasi selama dua pekan.

"Pemudik wajib isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Fadjroel seusai rapat terbatas, Kamis (2/4/2020).

Ia menerangkan bahwa Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Pemerintah juga akan terus berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat dan mengimbau agar tidak pulang ke kampung halaman selama masa pandemi Virus Corona masih berlangsung.

"Kampanye ini akan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan publik figur," jelas Fadjroel.

Fadjroel juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan khusus terkait para pemudik ini sesuai protokol kesehatan WHO dengan ketat.

"Presiden Joko Widodo sekali lagi mengingatkan bahwa tugas Kabinet Indonesia Maju dan pemerintah daerah adalah mencegah penyebaran Covid-19 secara rasional dan terukur.

Prinsip pemerintah, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," pungkas Fadjroel. (TribunWow.com/Noviana)

Tags:
MudikAa GymVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved