Breaking News:

Tata Cara, Niat, Doa, dan Keutamaan Salat Sunah Nisfu Syaban 2020 1441 H, yang Jatuh pada 8 April

Malam nisfu sya'ban jatuh pada malam ini, Rabu (8/4/2019). Sedangkan hari nisfu sya'ban jatuh pada Kamis (9/4/2019).

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunWow.com
Nisfu Syaban 

TRIBUNWOW.COM - Bulan Sya'ban merupakan bulan penuh berkah.

Malam nisfu sya'ban jatuh pada malam ini, Rabu (8/4/2019).

Sedangkan hari nisfu sya'ban jatuh pada Kamis (9/4/2019).

Sejumlah amalan bisa dilakukan umat muslim untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Satu di antaranya adalah melakukan salat sunah nisfu sya'ban pada malam hari, salat ini bisa membukakan pintu pengampunan dari Allah SWT.

Malam Nisfu Syaban Jatuh Malam Ini Sabtu 20 April 2019, Berikut 3 Amalan yang Bisa Dilakukan

Niat Salat Sunah Nisfu Syaban

Salat sunah ini bisa dilakukan secara sendirian maupun berjemaah.

Adapun bacaan salat sunah nisfu sya'ban adalah sebagai berikut:

اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَ

(Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa)

Artinya:

"Saya salat sunnat Nisfu Syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Hukum Membaca Yasin 3 Kali setelah Salat Magrib di Malam Nisfu Syaban untuk Hajat Tertentu

Doa yang Dianjurkan:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

"Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran

alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin."

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku,

tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus:

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Syaban yang Jatuh pada 19, 20, 21 April 2019

“Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.

”Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin".

Tata Cara Salat Tasbih

Salat tasbih saat nisfu sya'ban dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 2 kali salam saat malam hari.

Diukutip dari serambinews.com, salat ini dikerjakan dengan salat lainnya.

Namun pada salat tasbih dibaca kalimat tasbih masing-masing rakaat sebanyak 75 kali.

Berikut tata caranya:

1. Niat dan Takbiratul Ihram

2. Membaca Surat Alfatihah dan Surat Pendek (lalu membaca kalimat tasbih 15 kali sebelum rukuk)

3. Rukuk (membaca kalimat tasbih 10 kali sebelum i'tidal)

4. I'tidal (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum sujud kedua)

5. Sujud (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum duduk antara dua sujud)

6. Duduk Antara Dua Sujud (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum sujud kedua)

7. Sujud Kedua (membaca 10 kali kalimat tasbih)

8. Duduk istirahat sebelum berdiri untuk rakaat kedua (membaca 10 kali kalimat tasbih)

Setelah itu pada rakaat kedua dilakukan seperti pada rakaat pertama.

Bedanya, pada rakaat kedua, 10 kali kalimat tasbih dibaca setelah doa tahyat akhir atau sebelum salam. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Malam Nisfu Syabanamalan di malam Nisfu SyabanNisfu Syaban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved