Virus Corona
Sopir Taksi di Bekasi Bunuh Diri karena Tak Kerja saat Wabah Corona, Sempat Ditagih Cicilan Mobil
Karena tak bisa bekerja akibat wabah Virus Corona, JL (33), sopir taksi online, nekat gantung diri di halaman belakang rumahnya.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Karena tak bisa bekerja akibat wabah Virus Corona, JL (33), sopir taksi online, nekat gantung diri di halaman belakang rumahnya.
Peristiwa itu terjadi di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) sore.
Dari hasil penyelidikan petugas dan keterangan istri korban, diketahui sebelumnya ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil kepada JL.

"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (7/4/2020).
Apalagi, kata dia, di tengah wabah Virus Corona ini, korban semakin tertekan karena tidak bisa bekerja ke luar rumah.
"Sehingga korban nekat bunuh diri," ujar Yusri.
• Update Virus Corona di Indonesia, Tambah 247 Kasus Total 2.738, Berikut Peta Persebarannya
Yusri menjelaskan, awalnya pada Senin 6 April 2020 sekira jam 16.00, saksi NI (14) yang merupakan anak korban, melihat ayahnya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumah.
Lalu, tali itu dibawa ke belakang rumah.
"Sewaktu diikuti, korban menyembunyikan tali tersebut," ucap Yusri.
Lalu, sambung Yusri, sekira pukul 18.00 atau setelah magrib, NI tidak lagi melihat korban di dalam rumah.
Selanjutnya, NI mencari korban ke belakang rumah.
"Di sana NI meihat korban sudah tergantung di dahan pohon sengon dengan tali tambang ayunan warna merah," beber Yusri.
Spontan saksi berteriak meminta tolong yang didengar oleh ibunya, S (34), atau istri korban.
Keduanya pun kaget dan histeris melihat korban tewas gantung diri.
Hal itu, kata Yusri, memicu tetangga berdatangan yang kemudian melaporkannya ke polisi.
• Pasien Positif Virus Corona di Sulawesi Utara Capai 8 Orang, Tambah 3 Kasus Baru, Berikut Rinciannya