Virus Corona
Perketat 'Social Distancing', Ridwan Kamil akan Berlakukan Jam Malam di Jawa Barat
Warga dinilai belum serius terapkan pencegahan penyebaran Virus Corona, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal terapkan jam malam.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan akan memberlakukan jam malam bagi warga di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka pendisiplinan physical dan social distancing dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Dilansir TribunJabar.id, Senin (6/4/2020) Ridwan Kamil mengatakan social dan physical distancing di wilayahnya masih belum maksimal dilakukan.
• Ridwan Kamil Temukan Pemudik Positif Virus Corona pada Tiga Daerah di Jawa Barat
• Hasil Rapid Test di Jabar 780 Positif Virus Corona, Ridwan Kamil akan Kaji PSBB dan Larang Pemudik
Pihaknya pun telah melakukan inspeksi ke sebagian kabupaten dan kota, dan terlihat masih tidak ada upaya serius warga untuk melakukan pembatasan fisik dan sosial tersebut.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan pihaknya pun menyepakati agar merencanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan memberlakukan jam malam tersebut.
Nantinya, warga yang keluar pada malam hari akan diawasi secara ketat.
"Kami mengarahkan kepada kota kabupaten segera melakukan upaya pemberlakuan jam malam. Ini bagian dari proses mendisiplinkan dan pembatasan sosial berskala besar di wilayah Jabar," katanya di Gedung Pakuan Bandung.
• Jakarta Tetapkan Status PSBB, Ahmad Riza Patria: Sebelum Diajukan, Gubernur DKI Sudah Melakukan
Rencana ini pun juga didukung oleh pihak kepolisian daerah Jawa Barat.
• Perbedaan Anggaran Penanganan Virus Corona antara Anies, Ridwan Kamil, Ganjar, hingga Khofifah
Bukan hanya itu, Kang Emil juga meminta kepada masyarakat yang baru saja pulang dari zona merah untuk melaporkan diri secara mandiri.
"Yang harus dilacak adalah apakah ada mereka yang mudik tapi tidak karantina diri. Kalau ada harus ada tindakan. Saya belum ada laporan secara nyata ODP pemudik yang kabur-kabur itu, belum ada laporan," katanya.
Ia juga mendesak pemerintah daerah yang sudah mendapatkan alat rapid test untuk secepat mungkin dapat memetakan persebaran Covid-19 di Jawa Barat.
"Kan, dengan keberhasilan kita melakukan rapid tes masif, kita menemukan pola baru. Di antaranya virus ini beredar di sekolah berasrama yang dikelola oleh lembaga kenegaraan," katanya.
Hal tersebut dilakukan agar pihak Pemprov Jabar dapat segera menanggulangi pandemi tersebut di wilayahnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS Jam Malam Segera Diterapkan di Seluruh Jawa Barat Gara-gara Warga Terus Ngeyel