Virus Corona
Ingin Gerak Cepat Atasi Corona di DKI, Anies Baswedan Bantah Alami Kebingungan: Kita Tahu Angkanya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal banyaknya korban akibat wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Karena angkanya Anda sebutkan di Bulan Maret sekitar 4.300 rata-ratanya 2.700," ujar Anies.
Meski belum diketahui secara pasti namun Anies mengatakan bahwa pemakaman kematian misterius itu menggunakan aturan penguburan jenazah Covid-19.
Anies menyebut sudah ada 644 pemakaman dengan aturan penguburan jenazah Covid-19.
• Orang Muda dan Sehat Berpotensi Meninggal karena Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli
"Nah kemudian juga memiliki data per hari pemakaman dengan protap Covid-19 sampai dengan hari ini, yang menggunakan Protap Covid-19 sudah ada 644," ucap dia.
Anies mengatakan bahwa ratusan yang dikuburkan dengan aturan jenazah Covid-19 itu ada yang memang positif Virus Corona ada yang tidak.
"Hari ini sendiri ada 48 sampai dengan sore tadi, nah tetapi itu semua tidak memiliki hasil tes laboratorium yang menyatakan bahwa mereka positif Covid-19," ungkapnya.
Gubernur 50 tahun ini mengatakan, bahwa benar adanya selama ini pihaknya dimintai pihak rumah sakit untuk menyiapkan segala peralatan dan petugas untuk melakukan penguburan Covid-19.
"Ada yang sebagian sudah dites, ada yang tidak, tetapi Pemprov DKI mendapatkan permintaan dari rumah sakit."
"Diminta untuk membawa peti dan rumah sakit memberikan informasi penyakit menular tanpa ada konfirmasi karena mereka tidak memiliki hasil tesnya. Kemudian petugas kita dengan mengikuti Protap Covid-19," ujarnya. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)