Virus Corona
Ingin Gerak Cepat Atasi Corona di DKI, Anies Baswedan Bantah Alami Kebingungan: Kita Tahu Angkanya
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara soal banyaknya korban akibat wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Melihat kondisi yang kini terjadi, Anies mengaku sangat ingin segera bergerap cepat memusnahkan Virus Corona.
Ia juga mengaku mengetahui betul hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan warga DKI Jakarta dari paparan virus dengan nama lain Covid-19 itu.
"Saya sih ingin bergerak cepat sekali sekarang. Sebenarnya bukan bingung, kami tahu persis apa yang harus dikerjakan," ujar Anies.
"Yaitu mengurangi interaksi antar warga, karena itulah kemudian dilakukan dulu social distancing, sekarang physical distancing, menjaga jarak."
Simak video berikut ini menit ke-11.13:
Benarkan Ada Lonjakan
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan kasus kematian misterius pada Maret 2020.
Dari data yang diperoleh dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, pada Maret terdapat lonjakan kasus kematian secara keseluruhan hingga 4.377 kasus.
"Pak Gubernur saya akan tunjukkan saya yakin Anda punya datanya bahwa ada data kematian yang tidak biasa yang terjadi di Jakarta."
"Lonjakan kematian yang serius di Jakarta pada tahun 2018, rata-rata di bawah 30 penguburan, 2019 juga di bawah 2.000 pemakaman atau penguburan, bulan Januari dan Februari kurang lebih sama di bawah 3.000."
"Lalu pada Bulan Maret 2020 bulan lalu, tiba-tiba melonjak 4.300 lebih," ungkap presenter Aiman Witjaksono.
• Solusi Sandiaga Uno Pulihkan Ekonomi Pasca Wabah Corona: Kita Jangan Ngomong Ekonomi Dulu
Lalu, Aiman menduga apakah lonjakan kematian itu akibat Virus Corona.
"Kalau seandainya ditambahkan kematian biasa 3.000 ditambah dengan PDP dan Corona yang positif maka masih ada 500 kematian yang misterius yang mungkin saja terkait Corona tapi tidak dilaporkan oleh keluarganya," sambung Aiman.
Anies menjawab lonjakan itu memang benar adanya.
"Begini bahwa ada peningkatan jumlah pelayanan pemulasaran dengan pemakaman itu benar."