Breaking News:

Virus Corona

Pakar UI Peringatkan Gelombang Dua Virus Corona jika Pemerintah Tak Ketat soal Social Distancing

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan menilai bahwa pemerintah belum melakukan tindakan pencegahan Virus Corona secara ketat.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AFP/Mizan
Ilustrasi perawat menangani pasien Virus Corona. Terbaru, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan menilai bahwa pemerintah belum melakukan tindakan pencegahan Virus Corona secara ketat. 

"Itu yang lebih khawatir karena nanti dia menyebar kita tahulah di Indonesia fasilitas kesehatan tidak merata kita khawatir menyebar ke daerah-daerah di mana fasilitas kesehatannya minim gitu, akan mempertinggi angka kematian kita," jelas dia.

Soal Usulan Bebaskan Napi Koruptor, Mahfud MD: Diburu Belum Dapat, yang Sudah Ada Malah Mau Dilepas

Lihat videonya mulai menit ke-6:30:

Prediksikan Virus Corona Berkurang Akhir Mei

Pada kesempatan yang sama, Iwan menegaskan model untuk menghitung penyebaran Covid-19 ini bukan berdasarkan jumlah pasien.

"Iya jadi gini kami mencoba melakukan pemodelan epidemiologi."

"Kami tidak berdasarkan jumlah Covid-19 positif yang dilaporkan, tapi kami berdasarkan perjalanan penyakitnya dan pengalaman negara-negara lain," ujar Iwan.

Iwan menuturkan, jika pemerintah tidak melakukan tindakan tegas terkait Virus Corona, maka puncak Covid-19 ini diprediksi terjadi pada pertengahan April.

"Pada model kami jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi Corona pada pertengahan April," katanya.

Meski demikian, Iwan menilai hal itu tak akan terjadi lantaran pemerintah dianggap sudah melakukan banyak hal terkait Virus Corona.

Ia menjelaskan semakin besar tindakan pemerintah terkait Virus Corona maka semakin kecil pula keparahan puncak Covid-19 di Indonesia.

 Kisah 3 Bocah di Makassar Bongkar Celengan untuk Disumbangkan ke Tenaga Medis: Biar Bisa Beli Masker

"Tapi tentunya ini tidak akan terjadi karena pemerintah sudah melakukan beberapa intervensi."

"Sebenarnya kami berharap kalau pemerintah melakukan intervensi yang baik itu puncaknya berkurang," jelasnya.

Jumlah pasien tidak akan terlalu banyak jika pemerintah melakukan tindakan tegas.

"Nanti yang baik terinfeksi maupun masuk ke rumah sakit itu tidak sebanyak kalau tidak dilakukan apa-apa," kata dia.

Lantaran menilai pemerintah sudah melakukan persiapan-persiapan, Iwan menduga puncak Covid-19 akan bergeser.

Halaman
123
Tags:
Universitas Indonesia (UI)Virus Coronasocial distancing
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved