Virus Corona
Sembako Gratis akan Dibagikan untuk Warga Tegal, Wakil Wali Kota: Paling Lambat Senin
Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi memastikan sembako gratis untuk warga akan terus diberikan selama Kota Tegal melaksanakan isolasi wilayah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi memastikan sembako gratis untuk warga akan diberikan selama Kota Tegal melaksanakan isolasi wilayah.
Diketahui isolasi tersebut rencana akan dilaksanakan selama 4 bulan mulai Senin (30/3/2020), hingga Kamis (30/7/2020).
Sembako tersebut rencananya akan dibagikan pada masyarakat yang terdampak pembatasan, sehingga kehilangan mata pencahariannya.
• Lockdown Wilayah Selama 4 Bulan, Kota Tegal Mulai Pasang Beton Pembatas di Sejumlah Titik
Bantuan tersebut juga diperuntukkan bagi keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang berada di Kota Tegal.
Dilansir Kompas.com, Kamis (2/3/2020), Jumadi menyatakan bantuan sosial berupa sembako akan diberikan terus-menerus selama empat bulan masa isolasi.
"Saya pastikan ada bantuan sembako gratis empat bulan untuk warga miskin. Termasuk penyapu jalan, dan pedagang di tempat wisata yang ditutup, dan lainnya," ujar Jumadi.
Pihaknya mengungkapkan bahwa bantuan tersebut rencananya akan segera didistribusikan pada Senin (6/3/2020).
"Mudah-mudahan paling lambat Senin pekan depan sudah mulai didistribusikan dan ini gratis," tegas Jumadi.
Bantuan tersebut akan dibagikan ke 27 kelurahan di empat kecamatan yang ada di Kota Tegal.
Diketahui, dana pengadaan sembako gratis tersebut diambil dari anggaran yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal senilai 27 miliar.
• Tegal Berlakukan Isolasi Wilayah, Kepala Cabang Jalan Tol: Penurunan Kendaraan Drastis, Sepi Banget
Anggaran tersebut diambil dari pemangkasan anggaran Organisasi Perangkat Daerah, dana tak terduga, dan sejumlah anggaran yang tersedia di Dinas Sosial.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, menyatakan pemangkasan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan prioritas penggunaan dana anggaran.
"Jadi anggaran untuk kepentingan kurang mendesak dipending dulu, yang penting Kota Tegal teratasi dulu," ujar Dedy.
"Bantuannya ada beras, gula, kecap, susu kental manis dan sebagainya. Kita menghitung per orang bukan per kartu keluarga," imbuhnya.
Bantuan tersebut rencananya akan didistribusikan pada sekitar 20.000 warga miskin dari total 285.000 penduduk Kota Tegal.