Breaking News:

Virus Corona

Keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang, Yudo Margono: Dilengkapi Helipad dan Dermaga

Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyampaikan sejumlah keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang yang dilengkapi sejumlah fasilitas.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
YouTube BNPB Indonesia
Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyampaikan sejumlah keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang yang dilengkapi sejumlah fasilitas, Jumat (3/4/2020). 

Pengerjaan Menggunakan Teknologi Modular

Diketahui dalam membangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang tersebut, pelaksana pekerjaan, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menggunakan teknologi modular.

Teknologi modular adalah penerapan pembangunan gedung dengan memakai panel modular yang terdiri dari komponen buatan/rakitan pabrik (off site).

Penggunaan panel modular tersebut memiliki sistem aplikasi yang mudah sehingga bangunan dapat diselesaikan lebih cepat.

Penggunaan panel modular ini juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan penduduk dunia akan hunian yang mengutamakan prinsip bangunan ramah lingkungan.

Melalui tayangan yang diunggah oleh WEGE dalam akun YouTube PT WIKA Gedung, diperlihatkan tahapan-tahapan pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang tersebut.

Proses pembangunan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
Proses pembangunan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). (Dok. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk)

Dalam tayangan berdurasi 2:05 menit yang diunggah pada Rabu (25/3/2020) itu, terlihat gambaran perkembangan proses pembangunan fasilitas tersbeut dari yang awalnya masih berupa tanah lapang hingga menjadi sejumlah bangunan.

Tertulis dalam tayangan tersebut bahwa 372 unit modular telah dikirim melalui kapal dan pesawat Hercules milik TNI.

Pada gedung Pusat Karantina Corona, direncanakan akan dapat memuat lebih dari 240 pasien terkait Virus Corona.

Fasilitas karantina tersebut terdiri dari dua buah gedung berlantai dua yang tiap kamarnya menggunakan 4 unit modular.

Tiap kamar dilengkapi dengan lima tempat tidur dan dua kamar mandi. Pembangunan ruang-ruang tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kursi roda (difable function).

WNI dari Luar Negeri yang Miliki Gejala akan Diobservasi di RS Darurat Covid-19 Pulau Galang

Pembangunan fasilitas ini sudah dirancang secara lengkap dengan menyertakan ruang sterilisasi, akses evakuasi dan lain-lain.

Untuk pengelolaan limbah non cair, akan digunakan metode incinerator, yakni pembakaran sampah menggunakan alat yang dapat mengatur suhu sehingga sampah dapat terbakar habis.

Sementara itu, dilansir wartakotalive.com, Senin (23/3/2020), Direktur Human Capital Investasi Pengembangan WEGE, Nur Al Fata, mengungkapkan bahwa rencananya dua gedung karantina yang tengah dibangun akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang.

“Tiap gedung juga memiliki fasilitas seperti ruang sterilisasi dalam setiap koridor, ruang dokter, ruang perawat dan nurse station, ruang tindakan, ruang alat, ruang konsultasi, Gudang linen, ruang rapat dan ruang farmasi,” ujar Nur.

Rumah sakit ini nantinya juga akan menyediakan alat-alat kelengkapan lainnya seperti genset 500 Kva, kabel feeder, panel distribusi, intercom, penangkal petir, pompa booster, dan sistem pengelolaan air kotor maupun air bersih.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com/Noviana)

Tags:
Virus CoronaRumah SakitTNIPulau GalangBatam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved