Breaking News:

Virus Corona

Keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang, Yudo Margono: Dilengkapi Helipad dan Dermaga

Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyampaikan sejumlah keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang yang dilengkapi sejumlah fasilitas.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
YouTube BNPB Indonesia
Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyampaikan sejumlah keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang yang dilengkapi sejumlah fasilitas, Jumat (3/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menyampaikan sejumlah keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas.

Rumah sakit yang terletak di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, tersebut dipersiapkan agar dapat menampung apabila terjadi lonjakan pasien Covid-19 di Indonesia.

Fasilitas tersebut telah mencapai progres 96 persen dan diperkirakan akan dapat dioperasikan pada Senin (6/4/2020).

Presiden Jokowi Pastikan RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Siap Beroperasi 6 April

Dilansir akun YouTube resmi Badan Penanggulangan Bencana, BNPB Indonesia, yang diunggah pada Jumat (3/4/2020), Yudo menyampaikan sejumlah keunggulan dari fasilitas yang telah dipersiapkan di rumah sakit tersebut.

"Terdiri dari gedung observasi yang bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi 2, (yang bisa menampung) 50 bed, dan gedung observasi 1, (yang bisa menampung) 50 bed," ujar Yudo.

"Serta gedung lain sebagai pendukung ini bisa menampung semuanya 460 pasien," imbuhnya.

Yudo juga menyebutkan bahwa di rumah sakit tersebut telah disediakan lapangan helipad yang dapat digunakan untuk mendaratkan helikopter.

"Di sana sudah dibangun helipad untuk emergency, dan daerah tersebut jauh dari pemukiman," ujarnya.

Yudo juga menyebutkan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang tersebut dilengkapi juga dengan dermaga sehingga bisa memberikan akses untuk kapal yang datang melalui laut.

"Dari Batam jaraknya juga tidak jauh, cukup 30 menit perjalanan darat dan juga bisa menggunakan heli apabila ada emergency," kata Yudo menambahkan.

Jokowi Sebut Fasilitas Wisma Atlet yang Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Muat Ribuan Pasien

Terkendala Cuaca Buruk, Penyelesaian RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Diundur 5 April 2020

Rencananya, rumah sakit tersebut akan digunakan untuk mengobservasi pasien-pasien terkait Virus Corona yang memiliki gejala ringan dan sedang.

"Sudah ditetapkan di sana untuk pasien-pasien dengan kategori ringan sampai dengan sedang," jelas Yudo.

"Ini juga dikhususkan untuk pasien-pasien dari luar negeri atau migran."

"Namun juga bisa digunakan untuk masyarakat dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung (pasien)," sambungnya.

Lihat tayangan selengkapnya mulai dari menit ke-01:30:

Pengerjaan Menggunakan Teknologi Modular

Diketahui dalam membangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang tersebut, pelaksana pekerjaan, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menggunakan teknologi modular.

Teknologi modular adalah penerapan pembangunan gedung dengan memakai panel modular yang terdiri dari komponen buatan/rakitan pabrik (off site).

Penggunaan panel modular tersebut memiliki sistem aplikasi yang mudah sehingga bangunan dapat diselesaikan lebih cepat.

Penggunaan panel modular ini juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan penduduk dunia akan hunian yang mengutamakan prinsip bangunan ramah lingkungan.

Melalui tayangan yang diunggah oleh WEGE dalam akun YouTube PT WIKA Gedung, diperlihatkan tahapan-tahapan pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang tersebut.

Proses pembangunan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
Proses pembangunan RS Darurat Covid-19 Pulau Galang yang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). (Dok. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk)

Dalam tayangan berdurasi 2:05 menit yang diunggah pada Rabu (25/3/2020) itu, terlihat gambaran perkembangan proses pembangunan fasilitas tersbeut dari yang awalnya masih berupa tanah lapang hingga menjadi sejumlah bangunan.

Tertulis dalam tayangan tersebut bahwa 372 unit modular telah dikirim melalui kapal dan pesawat Hercules milik TNI.

Pada gedung Pusat Karantina Corona, direncanakan akan dapat memuat lebih dari 240 pasien terkait Virus Corona.

Fasilitas karantina tersebut terdiri dari dua buah gedung berlantai dua yang tiap kamarnya menggunakan 4 unit modular.

Tiap kamar dilengkapi dengan lima tempat tidur dan dua kamar mandi. Pembangunan ruang-ruang tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kursi roda (difable function).

WNI dari Luar Negeri yang Miliki Gejala akan Diobservasi di RS Darurat Covid-19 Pulau Galang

Pembangunan fasilitas ini sudah dirancang secara lengkap dengan menyertakan ruang sterilisasi, akses evakuasi dan lain-lain.

Untuk pengelolaan limbah non cair, akan digunakan metode incinerator, yakni pembakaran sampah menggunakan alat yang dapat mengatur suhu sehingga sampah dapat terbakar habis.

Sementara itu, dilansir wartakotalive.com, Senin (23/3/2020), Direktur Human Capital Investasi Pengembangan WEGE, Nur Al Fata, mengungkapkan bahwa rencananya dua gedung karantina yang tengah dibangun akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang.

“Tiap gedung juga memiliki fasilitas seperti ruang sterilisasi dalam setiap koridor, ruang dokter, ruang perawat dan nurse station, ruang tindakan, ruang alat, ruang konsultasi, Gudang linen, ruang rapat dan ruang farmasi,” ujar Nur.

Rumah sakit ini nantinya juga akan menyediakan alat-alat kelengkapan lainnya seperti genset 500 Kva, kabel feeder, panel distribusi, intercom, penangkal petir, pompa booster, dan sistem pengelolaan air kotor maupun air bersih.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com/Noviana)

Tags:
Virus CoronaRumah SakitTNIPulau GalangBatam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved