Breaking News:

Virus Corona

Zainal Arifin Komentari Pilihan Jokowi, Sebut PSBB Lebih Utamakan Kepentingan Ekonomi daripada Nyawa

Zainal Arifin Mochtar turut mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel YouTube Kompas TV
Pakar Tata Hukum Negara, Zainal Arifin Mochtar (tiga dari kiri) turut mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Zainal Arifin Mochtar turut mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkapkan Zainal Arifin Mochtar di acara Satu Meja The Forum Kompas TV pada Rabu (2/4/2020).

Zainal Arifin mengatakan bahwa semua keputusan itu ada konsekuensinya.

Cemaskan Mobilitas Masyarakat ke Luar Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Kekhawatirannya pada Wapres

"Iya saya sudah bilang tadi apapun pilihannya sepanjang konsekuensinya ditanggung oleh negara," ujar Zainal.

Menurutnya, presiden kini memiliki dua pilihan, yakni harus menyelamatkan nyawa atau ekenomi.

"Kan secara ini menyederhanakan antara versi menyelamatkan nyawa atau menyelamatkan kondisi ekonomi negara ini kan presiden seakan-akan dihadapkan nih," lanjutnya.

Zainal menilai, PSBB itu lebih fokus pada penyelamatan ekonomi.

Sedangkan, karantina wilayah lebih memfokuskan pada penyelamatan nyawa.

"Karantina wilayah biasanya lebih bisa mendorong penyelamatan nyawa dan wilayah, tapi apa PSBB kemudian sangat mungkin untuk lebih menyelamatkan wajah perekonomian sekarang barang kali," ujar dia.

Anies Baswedan Kirim Surat ke Menkes agar Tetapkan PSBB untuk Jakarta: Ini Sangat Mengkhawatirkan

Meski demikian, apapun konsekuensinya negara harus bisa mengantisipasi risiko yang diambil.

"Poin saya begini, pilihan apapun itu melahirkan konsekuensi, sepanjang negara punya konsep untuk menutup atau kemudian mengantisipasi dari apa konseskuensi itu," kata dia.

Zainal menambahkan, dirinya hanya kecewa soal kurangnya informasi mengenai PSBB.

"Cuma sayangnya menurut saya, ketika dituangkan dalam bentuk PP (Peraturan Pemerintah), PP-nya pun terlalu minimalis, saya membaca PP-nya dengan detail," kritiknya.

Ancaman Presiden Filipina Duterte bagi Penganggu Lockdown: Saya Perintah Polisi Tembak Mati Mereka

Lihat videonya mulai menit ke-33.00:

Jawaban Istana Mengapa Jokowi Pilih PSBB timbang Karantina Wilayah

Pelaksana Tugas Deputi 2 Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan menjelaskan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Hal itu diungkapkan di acara Satu Meja The Forum Kompas TV pada Rabu (2/4/2020).

Abetnego Tarigan menjawab bahwa pemerintah memiliki data mengapa memilih PSBB.

 Penurunan Penumpang Capai 60 Persen, PT KAI Terus Kurangi Perjalanan Kereta dan Batalkan 133 Jadwal

"Kalau tidak ada detail, pasti ada detail yah karena misalnya Presiden sudah punya data terkait dengan angka-angka potensi dan dampak wilayah-wilayah mana yang paling terdampak," ujar Abetnego.

Ia mengakui bahwa pemerintah dihadapkan dengan dua pilihan terkait penanganan Virus Corona.

"Memang menjadi konsen pertanyannya di dalam konteks itu mengambil keputusan di situasi seperti ini selalu memang akan dihadapkan apakah ekstrem kiri apa ekstrem kanan."

"Ekstrem kiri itu kita bisa mengambil putusan lockdown atau juga meremehkan, selalu bergerak di ruang-ruang ini kita mengambil keputusan," ucap dia.

Abetnego menegaskan bahwa keputusan yang diambil presiden berdasarkan kalkulasi bukan hanya intuisi.

elaksana Tugas Deputi 2 Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan menjelaskan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
elaksana Tugas Deputi 2 Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan menjelaskan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk mencegah penyebaran Virus Corona. (Channel YouTube Kompas TV)

 Cegah Penularan Virus Corona di Penjara, Pemerintah akan Bebaskan 30 Ribu Napi, Ini Ketentuannya

"Nah terkait dengan keputusan yang ada polanya Pak Presiden dari awal sampai hari ini itu memang dia mengeskalasi."

"Dan dia juga tau di dalam pengambilan keputusan pada situasi yang misalnya bias, dalam arti hanya mengandalkan intuisi," tegasnya.

Lalu ia menyinggung Pakar Tata Hukum Negara, Zainal Arifin yang terhubung melalui sambungan telepon.

Zainal Arifin bertanya mengapa tidak memilih karantina wilayah.

Sehingga, ia balik bertanya apa data karantina wilayah yang selama ini diusulkan.

"Kemudian yang kedua tidak didukung dengan seperti yang disampaikan oleh Mas Zainal soal data juga ya. Rakyat mengatakan lockdown datanya juga kayak apa kan gitu."

"Karantina wilayah itu datanya apa kan kita lihat juga tidak boleh parsial," ungkapnya.

Abetnego menegaskan jangan sampai kebijakan itu meniru negara lain.

 Bupati Banyumas Minta Maaf soal Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Corona: Kami Kurang Edukasi Warga

"Kita tentu tidak sama dengan negara-negara lain, karateristik kita juga berbeda, kultur masyarakat kita juga," sambungnya.

Selain itu, jika menerapkan karantina wilayah pembagian logistik di Pulau Jawa juga tidak mudah.

"Dan ketika bicara Corona itu di Pulau Jawa, Pulau Jawa ini adalah yang paling padat di dunia oleh sebab itu ketika bicara karantina wilayah kita harus mempertimbangkan jalur logistik dan sebagainya."

"Paling mungkin dilaksanakan dengan segera dengan kekuatan yang kita punya," jelas Abetnego.

Ia mengatakan bahwa informasi dan aturan lebih detail terkait PSBB akan segera diumumkan.

 Berstatus ODP Virus Corona, Ibu Hamil di Kupang Meninggal Dunia saat Mau Melahirkan, Sempat Demam

"Ini kan dalam waktu dekat nanti akan segera ada seluruh panduan terkait dengan pelaksanaan ini, karena sudah rapat semua menteri-menteri."

"Termasuk tadi juga dihadiri juga Pak Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan itu memastikan ini memang segera."

"Karena kan kita lihat bahwa di dalam konteks pembatasan sosial berskala besar ini harus cukup clear kita di dalam mana yang dilarang mana yang tidak," ungkapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Zainal Arifin Komentari Pilihan Jokowi, Sebut PSBB Lebih Utamakan Kepentingan Ekonomi daripada Nyawa

Tags:
Ahmad DhaniPolitikPemilihan Legislatif (Pileg)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved