Breaking News:

Virus Corona

Uang Bisa Jadi Media Penularan Virus Corona, Dokter Fariz Nurwidya Jelaskan Cara Menanganinya

Di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nur Widya mencoba menjelaskan uang bisa media penyebar virus

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel YouTube Talk Show TV One
Di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nur Widya mencoba menjelaskan uang bisa media penyebar virus 

TRIBUNWOW.COM - Virus Corona diketahui bisa menyebar dengan dua cara.

Pertama bisa melalui kontak langsung dengan orang yang tertular maupun droplet orang positif Virus Corona yang menempel di permukaan.

Satu di antara yang kini menjadi perhatian apakah uang yang selama ini selalu berpindah tangan bisa menularkan Virus Corona.

Anies Lapor Maruf Amin soal Grafik Positif Virus Corona Terus Meningkat: Ini Agak Mengkhawatirkan

Di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nur Widya mencoba menjelaskan hal tersebut.

"Saya ini kan pedagang biasa melayani konsumen istilahnya interaksinya sering, kekhawatiran menerima uangnya itu pak."

"Kadang lupa pakai hand sanitizer cuma saya khawatir, parno lagi gimana pak solusinya? " tanya penelpon, Hamdani

Dokter Fariz mengaku maklum dengan mata pencaharian Hamdani.

"Jadi kami memahami keadaan bapak di tengah pandemi tentu saja harus menjalankan aktivitas jual beli," ujar dokter Fariz.

Ia membenarkan bahwa uang bisa berpotensi membawa kuman dan virus.

Anies Laporkan Bansos bagi Kelompok Rentan Miskin pada Maruf Amin, Beri Rp 880 Ribu selama 2 Bulan

"Dan perlu diketahui uang merupakan salah satu media yang berkumpulnya banyak kuman dan mungkin juga virus," ucapnya.

Sehingga, dokter Fariz menganjurkan agar Hamdani sering-sering mencuci tangan setelah memegang uang.

Namun jika tak memungkinkan, tangan bisa dibersihkan dengan hand sanitizer.

"Oleh karena itu dianjurkan, misalnya Pak Hamdani tidak punya atau akses air mengalir dan sabun lebih sulit maka itu harus pakai hand sanitizer itu yang pertama," jelas dokter Fariz.

Selain itu, karena Hamdani yang seorang pedagang bertemu dengan banyak orang maka ia mengajurkan untuk memakai masker.

PBNU Minta Warga Tak Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona: Tidak Boleh Diremehkan atau Dihina

"Terus yang kedua kalau kita memang melihat ini kan sekarang jumlah angka penderita terus meningkat, dan kita tidak tahu di antara pembeli kita yang carrier atau bukan."

"Maka dianjurkan juga untuk Pak Hamdani sebagai orang sehat bisa menggunakan masker," imbaunya.

Dokter Fariz menjelaskan bahwa masker kain juga bisa dipakai ketimbang tidak memakai masker sama sekali.

Pasalnya masker kesehatan diutamakan bagi orang sakit maupun tenaga medis.

"Dan mungkin maskernya mungkin yang bahkan berbasis kain bisa diterima itu lebih baik dari pada tidak menggunakan masker sama sekali."

"Karena kita tahu masker surgical diutamakan pasien yang sakit, untuk Pak Hamdani tanpa gejala bisa mempertimbangkan masker berbahan kain," pungkasnya.

Anies Baswedan Buka Tuntutan RS Swasta: Supaya Mereka Tetap Mau Menerima Kasus Covid-19

Lihat videonya mulai menit ke-3:00:

Apakah Ibu Hamil Rentan Tertular Virus Corona?

Virus Corona diketahui bisa menyerang siapa saja.

Namun, orang lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit bawaan diketahui lebih mudah terserang.

Lantas, apakah ibu hamil termasuk golongan yang mudah terpapar Virus Corona?

 3 Selebritis yang Pilih Tak Mudik Tahun Ini untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Soimah Beri Pesan

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (31/3/2020), Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Adityo Susilo mengatakan bahwa Virus Corona bisa menyerang siapa saja.

"Apakah ibu hamil mudah terpapar? Ya virus ini tidak mengenal sex, tidak mengenal status, tidak mengenal usia," kata dokter Adityo.

Sehingga, ibu hamil juga memiliki risiko tertular.

"Jadi mau laki-laki atau perempuan, mau hamil tidak hamil itu tentu semua punya risiko tertular," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, dokter Adityo menjelaskan bahwa orang yang meninggal itu masih bisa berpotensi menularkan Virus Corona ke orang lain.

 Singgung Imbauan Jokowi, Ari Fahrial Kritik DKI yang Tetap Ramai meski Dilanda Corona: Tak Konsisten

"Jadi dengan keadaan dan fakta-fakta yang ada tentu pertanyaan pertama, jawabannya iya."

"Bahwa yang meninggal akan punya risiko untuk menularkan ke orang lain," tegasnya.

Ia menduga virus di tubuh jenazah tersebut belum mati.

"Karena diduga virusnya belum mati di dalam tubuh jenazah tersebut," katanya.

Selain itu, dokter Adityo menganjurkan bagi orang yang sudah mengalami gejala Covid1-19 seperti demam, batuk hingga gejala sesak nafas bisa segera mendatangi rumah sakit rujukan.

Di rumah sakit rujukan memiliki fasilitas yang lebih memadai daripada rumah sakit non rujukan.

 Sebut Warga Lebay Semprot Disinfektan ke Tubuh untuk Bunuh Corona, Karni Ilyas: Tanpa Nanya Sok Tahu

"Ya jadi tentu pada saat orang bergejala ya yang bersangkutan dianjurkan ke rumah sakit ya tentu apabila memang dapat berobat ke rumah sakit rujukan tentu diharapkan ini lebih dimudahkan proses berikutnya."

"Karena memang di rumah sakit rujukan diperuntukkan fasilitas-fasilitas yang memadai, dibanding non rujukan," jelas dokter Adityo.

Lihat videonya mulai menit ke-2:39:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaCovid-19DokterPencegahan Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved