Breaking News:

Virus Corona

Penjelasan Dokter soal Penularan Virus Corona dari Jenazah Pasien Positif Covid-19

Sebenarnya bagaimana bisa jenazah menularkan Virus Corona, padahal media penularan utamanya adalah droplet?

Editor: Ananda Putri Octaviani
Freepik
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Penyebaran Virus Corona yang semakin meningkat membuat sebagian orang panik, bahkan sampai menolak pemakaman jenazah pasien.

Hal itu mereka lakukan lantaran takut tertular virus dengan nama Covid-19 itu.

Terkait hal tersebut, sebenarnya bagaimana bisa jenazah menularkan Virus Corona, padahal seperti diketahui media penularan utamanya adalah droplet?

Dokter spesialis penyakit dalam, Adityo Susilo menguraikan adanya potensi jenazah pasien Virus Corona masih berpotensi menjadi sumber penularan.

Tinjau RS Virus Corona di Pulau Galang, Jokowi: Senin Bisa Dioperasikan, Kita Harapkan Tidak Dipakai

Hal itu ia sampaikan dalam acara Tanya Jawab COVID-19 Sapa Indonesia Pagi edisi Senin (30/3/2020) lalu.

Seorang warganet bernama @dyahsafitrifitri2 bertanya:

"Selamat pagi, saya mau bertanya, apakah orang yang sudah meninggal karena covid itu bisa menularkan ke orang lain? dan apakah ibu hamil mudah terpapar? Terimakasih"

Pria yang juga anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan perlakukan khusus terhadap jenazah pasien Corona menjadi indikasi masih adanya potensi penyebaran virus tersebut.

Pernyataan Adityo ini berdasarkan pengamatannya di berbagai pemberitaan di media massa.

"Jadi untuk pertanyaan ini tentu kita sudah banyak lihat di media ternyata memang ada perlakukan khusus bagi jenazah - jenazah yang meninggal diduga terduga terinfeksi Covid-19 atau yang terkonfirmasi Covid-19."

Adityo melanjutkan bentuk perlakukan khusus tersebut seperti penyemprotan cairan disinfektan, menutup jenazah dengan plastik, hingga orang yang membantu proses pemulasaraan harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang memadahi.

"Dengan fakta - fakta dan kenyataan yang ada pertama tama jawabannya iya"

"Bahwa yang meninggal punya risiko menularkan ke orang lain, dengan dugaan virusnya belum mati di dalam tubuhnya (jenazah)," urainya.

Pertanyaan kedua apakah ibu hamil mudah terpapar virus yang menyerang sistem pernapasan, Adityo memberikan jawabannya.

Adityo membeberkan, Covid-19 tidak memandang status dari seseorang untuk menginfeksi.

Menurutnya, yang paling berperan dalam hal tersebut adalah imunitas atau daya tahan tubuhnya.

"Virus ini tidak mengenal seks, status, tidak mengenal usia, mau laki-laki atau perempuan"

"Mau hamil atau tidak, tentu punya risiko untuk tertular, begitu," ucap pria berkacamata ini.

Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Positif Corona Hasil Rapid Test, Argo Yuwono: Awalnya 1 Siswa DBD

UPDATE Corona 1 April di Indonesia: Total 1.677 Kasus Positif, 157 Meninggal Dunia, 103 Sembuh

Jumlah pasien positif Corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melansir melalui YouTube Kompas TV.

Yuri mengatakan terdapat 149 kasus baru dari sebelumnya 1.528 kasus.

"Penambahan konfirmasi kasus positif 149 orang, total kasus menjadi 1.677," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Kabar baiknya, ada sejumlah 22 pasien yang berhasil sembuh.

Jumlah pasien sembuh menjadi 103 atau bertambah 22 orang jadi pasien dari sebelumnya sebanyak 81 pasien.

Sedangkan, kasus kematian pun masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal bertambah 21 kasus, jadi total kasus kematian menjadi 157 kasus, dari sebelumnya 136 kasus.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Pencegahan Virus Corona

Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari Virus Corona.

Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:

1. Mencuci tangan sesering mungkin

Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.

Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.

Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.

2. Pertahankan jarak sosial

Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.

Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.

4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin

Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis

Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.

Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.

Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.

Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Maliana/Fajar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bisakah Seseorang Tertular Corona dari Pasien yang Sudah Meninggal? Begini Penjelasan Dokter

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved