Virus Corona
Karni Ilyas Tanya Walkot Tegal Dedy Yon soal Nasib Warganya di Jakarta: Lama-lama Bisa Enggak Makan
Walkot Dedy Yon Supriyono menjawab bagaimana nasib warganya yang ada di Jakarta apabila ingin pulang kembali ke Tegal
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Apabila dalam keadaan yang mendesak, Dedy memperbolehkan warganya kembali ke Tegal.
Ia menambahkan sebelum kembali, warganya tersebut harus melewati serangkaian tes kesehatan untuk memastikan tidak menularkan Covid-19 di Tegal.
"Akan tetapi, apabila nanti ada kepentingan yang sangat urgent atau darurat, ini juga bisa kita sangat terpaksa, menerima kedatangan mereka pulang," ujar Dedy.
"Akan tetapi harus melaksanakan tes kesehatan terlebih dahulu," sambungnya.
• Dedy Yon Akui Sudah Kontak Ganjar soal Isolasi Tegal: Pak Gubernur Minta Jangan Ada Bahasa Lockdown
Lihat videonya mulai menit ke-5.50:
Siap Salurkan Sembako Rp 110 Ribu Per Bulan
Sebelumnya diberitakan, Dedy menjelaskan dirinya telah memerhitungkan hal-hal yang akan terdampak akibat pelaksanaan isolasi tersebut, khususnya ekonomi.
Ia mengatakan telah mempersiapkan bantuan sembako sebesar Rp 110 ribu yang nantinya akan diberikan kepada warga-warga miskin setiap bulannya.
Dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Senin (30/3/2020), awalnya Dedy mengatakan ia telah berkomunikasi dengan sejumlah instansi, dan perusahaan terkait kebijakan isolasi yang ia lakukan.

• Ganjar Pranowo Akui Masih Ada Warga Ngeyel Mudik di Tengah Corona: Diusir Lagi Kan Enggak Bisa
Kemudian Dedy menjelaskan bahwa berdasarkan rapat yang dilakukan, ia telah menyiapkan anggaran untuk warga Tegal selama isolasi berlangsung.
"Kita di Kota Tegal ini kan juga harus mempersiapkan kebutuhan masyarakat," kata Dedy.
"Ini nanti kita sudah mempersiapkan nanti anggaran-anggaran untuk kebutuhan."
Meskipun berencana mengisolasi selama empat bulan, Dedy mengakui baru membahas kebutuhan masyarakat di bulan April, dan Mei.
"Walaupun kita isolasi wilayah 4 bulan, kita baru membahas untuk kebutuhan masyarakat selama dua bulan," jelas Dedy.
Rencananya Dedy akan mengalokasikan anggaran Rp 110 ribu per bulan kepada tujuh persen warga Tegal yang termasuk dalam golongan miskin, yakni 20.000 jiwa.