Virus Corona
Jusuf Kalla Ragu Imbauan Bisa Tekan Corona: Percayalah Sulit, karena Kondisi, Juga Pemahaman
Mantan Wapres Jusuf Kalla menanggapi dampak imbauan pemerintah soal Covid-19 terhadap perilaku masyarakat
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Dirinya mengakui kesadaran masyarakat memang penting untuk saat seperti ini.
Namun ia juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki wewenang untuk memastikan masyarakat disiplin.
JK mengatakan pemerintah bisa menggunakan bermacam aturan, dan tindakan hukum agar masyarakat bisa disiplin.
"Memang kesadaran masyarakat itu sangat penting, tapi pemerintah mempunyai kewenangan yang luar biasa untuk menangani itu," tegasnya.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan tersebut merasa pesimis apabila pemerintah hanya mengandalkan imbauan untuk mendisiplinkan masyarakat.
"Kalau hanya imbauan, percayalah sulit, sulit karena kondisi, sulit juga karena pemahaman," kata JK.
• Warga Gugat Jokowi karena Dianggap Lalai Antisipasi Virus Corona
Waktu Lebih Penting Dibanding Prosedur
Pada segmen sebelumnya, JK mengatakan hal yang terpenting adalah kecepatan respon pemerintah menangani kasus Covid-19.
Menurutnya prosedur penanganan Covid-19 memang penting, tapi waktu menjadi hal yang lebih krusial dalam berlomba menangani wabah Covid-19.

• Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Positif Corona Hasil Rapid Test, Argo Yuwono: Awalnya 1 Siswa DBD
Dikutip dari tayangan langsung SAPA INDONESIA MALAM, Rabu (1/4/2020), awalnya Aiman menyinggung latar belakang Jusuf Kalla yang pernah menangani kasus wabah serupa di tahun 2008, yakni flu burung.
Kemudian Aiman menanyakan bagaimana pandangan Jusuf Kalla terhadap kondisi Indonesia saat ini.
"Saya ingin tanya, tentu Bapak punya pandangan sendiri tentang apa yang terjadi pada hari ini," kata Aiman.
"Apa yang sesungguhnya dialami Indonesia hari pada ini Pak JK?" tanyanya kepada pria yang akrab disapa JK tersebut.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa kini semua orang sudah mengerti betapa bahayanya wabah Covid-19.
"Soal dialami, saya kira semua orang sudah tahu, setiap malam pembicaraan di media, di TV, di koran, dan sebagainya," katanya.