Virus Corona
Bahas Corona, Aiman Tersenyum saat Connie Rahakundini Singgung Luhut Binsar: Menteri Segala Macam
Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie turut angkat bicara soal wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie turut angkat bicara soal wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Connie justru menyatakan tidak sepakat terhadap wacana status darurat sipil yang mungkin diambil pemerintah untuk menangani virus dengan nama Covid-19 itu.
Namun, saat membahas hal tersebut, Connie justru menyinggung Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pernyataannya itu bahkan membuat Presenter Aiman Witjaksono tersenyum tipis.

• Hasil Para Peneliti terkait Puncak Kasus Virus Corona di Indonesia, Ada yang Sebut Bulan April Ini
• Antisipasi Kedatangan WNI, Jokowi Siapkan RS Darurat Corona: Tapi Kita Harapkan Ini Enggak Dipakai
Melaui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (1/4/2020), Connie menyebut pandemik Virus Corona bisa menimbulkan situasi layaknya perang.
"Pandemik adalah pandemik, itu udah bahasa dunia. Ketika menghadapi pandemik kita itu dalam perang."
Menurut Connie, dampak yang ditimbulkan pandemik Virus Corona sama dengan perang.
Karena itu, ia mengimbau pemerintah agar tak setengah-setengah melakukan penanganan virus dengan nama lain Covid-19 ini.
"Karena apa? Sama dengan perang, ini bicara antara hidup dan mati, enggak bisa setengah-setengah," kata Connie.
"Risikonya hidup dan mati, kita harus siap menghadapi perang."
Lebih lanjut, Connie menyatakan Virus Corona tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat.
Ia menjelaskan, virus asal China ini bisa berdampak pada banyak hal.
• Blak-blakan, Connie Rahakundini Ungkap Prediksi Mengejutkan soal Corona, Sebabkan Darurat Militer?
"Dan ini pandemik dunia, jadi namanya jangan diganti-ganti supaya kita jadi sesat. Kenapa enggak boleh begitu? Karena kita enggak cuma bicara semata kesehatan," jelasnya.
"Ketika kita bicara pandemik, kita bicara soal mobilitas dan mortalitas yang bisa ditimbulkan ketahanan nasional dan ekonomi nasional. Jadi ini kaitannya ke mana-mana.
Lebih lanjut, Connie menjelaskan alasan memprediksikan status darurat militer akibat Virus Corona.
"Itu kenapa saya bilang pandemik yang menyerang sebuah negara itu sama dengan kedaruratan yang harus ditangani oleh sebuah sistem," sebut Connie.
"Dan sistem yang berjalan untuk menangani segala macam, dari logistik, semua perlindungan rakyatnya, disiplin dan lain-lain,harus darurat militer."
Tak hanya itu, Connie juga memiliki alasan tak sepakat dengan wacana status darurat sipil.
Ia menjalaskan, ada sejumlah komponen yang tak bisa dipenuhi jika menerapkan status tersebut.
"Saya enggak setuju darurat sipil, dan saya punya alasan. Mengapa? Darurat sipil itu kita mengacu pada Perppu 59," ucap Connie.
"Di Perppu 59 penentu darurat sipil itu presiden, tapi didampingi oleh menteri pertama."
• Hasil Para Peneliti terkait Puncak Kasus Virus Corona di Indonesia, Ada yang Sebut Bulan April Ini
Terkait hal itu, ia pun menyinggung posisi Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Connie kemudian menyebut Luhut Binsar sebagai Menko yang membawahi segala macam urusan.
"Siapa hari ini menteri pertama? Enggak ada kita perdama menteri atau menteri pertama. Apakah Menko? Menko Polhukam atau Menko Pak Luhut Binsar Pandjaitan yang Menko segala macam," kata Connie.
Mendengar pernyataan itu, tampak Aiman Witjaksono tersenyum tipis sembari menyimak pernyataan wanita yang juga berprofesi sebagai pengamat militer dan pertahanan itu.
Simak video berikut ini menit ke-3.11:
BUMN dalam Kondisi Sangat Berat
Pada kesempatan lain , sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tengah mengalami masa yang berat setelah Virus Corona melanda Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir menyebut fokus Kementerian BUMN kini terbagi dua.
Yakni, membantu penanganan Virus Corona dan tetap menjalankan tugasnya di bidang korporasi.
Mulanya Erick menyebut hampir semua perusahaan BUMN berkontribusi dalam penanganan Virus Corona.
Satu di antaranya adalah Garuda Indonesia.
Meskipun dalam kondisi yang kurang baik, Garuda disebutnya beberapa kali membantu mengevakuasi warga negara Indonesia dari luar negeri.
"Ya mau tidak mau mayoritas terlibat, saya tidak bisa satu per satu, tapi contohnya saja," jelas Erick dikutip dari acara 'SATU MEJA' KompasTV, Rabu (1/4/2020).
"Garuda walaupun dengan kondisi hari ini sulit, tidak bisa maksimal, tapi kita lihat beberapa kali Garuda membantu pemulangan warga negara Indonesia yang ada di luar kan."
Tak hanya itu, Erick juga menyebut Garuda sempat membantu mengangkut bantuan alat kesehatan dari China.
"Kita kemarin juga membantu membawa barang-barang sumbangan dari China yang cukup banyak dan masih terus berlangsung," ujar Erick.
• Jokowi Blak-blakan, Ungkap Alasan Tak Mau Berlakukan Lockdown: Itu yang Paling Penting
Selain Garuda, Erick juga menyebut Bank Mandiri akan turut membantu memberikan asuransi pada para tenaga medis yang berjuang merawat pasien Virus Corona.
Hal itu dilakukan karena menurutnya para tenaga medis sangat berjasa melindungi banyak warga yang terinfeksi virus asal China itu.
"Kalau kita lihat juga hari ini Bank Mandiri dengan asuransi akta mandiri, kita memberikan bantuan asuransi pada tenaga medis, dokter dan perawat yang sedang menjadi pejuang, pahlawan bangsa di garis depan," kata Erick.
"Dengan memberikan asuransi kepada mereka selain tentu yang sudah diberikan pemerintah."
Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN akan berusaha penuh membantu pemerintah menangani Virus Corona.
Karena itu, ia mengakui bahwa Kementerian BUMN kini dalam kondisi yang sangat berat.
• Bantuan Tanpa Nama Beri Perlengkapan Medis hingga Miliaran Rupiah, Khofifah Ucapkan Terima Kasih
"Hal ini ya banyak sekali perusahaan BUMN, kita berjibaku bersama untuk meminimalisir Virus Corona ini dengan segala yang bisa kita lakukan," ujar Erick.
"Jujur, berat sekali kerja kita."
Ia menjelaskan, kini fokus Kementerian BUMN terbagi dua.
Yakin, tetap menjalankan tugas korporasi, dan membantu penanganan Virus Corona.
"Karena selain mesti memikirkan koorporasi tapi juga public service sangat diutamakan sekarang," kata dia.
"Karena itu, kita membantuk dua tim, satu yang fokus kepada penanganan Virus Corona, satu yang fokus ke korporasi. Walapun saya dan kedua wamen harus terbelah-belah ini, terpaksa karena ini bersamaan waktunya." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
Baca juga di Tribunnews dengan judul "Bahas Corona, Aiman Tersenyum saat Connie Rahakundini Singgung Luhut Binsar: Menteri Segala Macam"