Virus Corona
Mulai Batuk, Demam, dan Rasakan Gejala Covid-19, Haruskah Segera ke Dokter?
Mengingat tingginya tingkat penyebaran Virus Corona, masyarakat harus tetap waspada dan memperhatikan kesehatan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Kedua, batuk terus-menerus.
Perlu diperhatikan antibiotik tidak dapat melawan Virus Corona.
Obat-obatan yang biasa digunakan untuk flu juga tidak dapat membantu menyembuhkan.
Penyembuhan bergantung pada sistem kekebalan tubuh.
• Update Virus Corona di Dunia, Rabu 1 April 2020: Capai 854608 Kasus, AS Masih Tertinggi
3. Jika saya mengalami gejala-gejala tersebut, perlukah periksa ke dokter?
Tidak perlu.
Apabila Anda mendapati gejala-gejala tersebut, Anda perlu beristirahat dan mengisolasi diri di rumah setidaknya selama 7 hari.
Jika Anda tinggal serumah dengan orang lain, anggota keluarga Anda harus mengisolasi diri di rumah setidaknya selama 14 hari.
Hal itu bertujuan menghindari penularan Virus Corona ke orang lain di luar rumah.
Imbauan ini berlaku untuk siapapun, meskipun tidak ada riwayat bepergian ke luar negeri akhir-akhir ini.
4. Virus Corona mirip dengan flu. Kenapa saya harus khawatir?
Belum ada penelitian lebih lanjut tentang jenis virus baru yang berawal dari Wuhan, China ini.
Sejauh ini data menunjukkan tingkat kematian akibat Virus Corona mencapai 1-3 persen, tergantung kondisi kesehatan awal pasien.
Tingkat kematian akibat flu biasa kurang dari 1 persen.
Sementara itu, kematian akibat virus SARS mencapai lebih dari 10 persen.