Virus Corona
Jusuf Kalla Tanggapi Kondisi Indonesia di Tengah Corona: Prosedur Penting, Tapi Waktu Lebih Penting
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menanggapi situasi terkini penanganan Virus Corona di Indonesia
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Indonesia kini telah memiliki kasus positif Virus Corona (Covid-19) hingga ribuan pasien.
Menanggapi hal tersebut, Mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla mengatakan hal yang terpenting adalah kecepatan respon pemerintah menangani kasus Covid-19.
Menurutnya prosedur penanganan Covid-19 memang penting, tapi waktu menjadi hal yang lebih krusial dalam berlomba menangani wabah Covid-19.

• Kronologi 300 Siswa Setukpa Polri Positif Corona Hasil Rapid Test, Argo Yuwono: Awalnya 1 Siswa DBD
Dikutip dari tayangan langsung SAPA INDONESIA MALAM, Rabu (1/4/2020), awalnya Aiman menyinggung latar belakang Jusuf Kalla yang pernah menangani kasus wabah serupa di tahun 2008, yakni flu burung.
Kemudian Aiman menanyakan bagaimana pandangan Jusuf Kalla terhadap kondisi Indonesia saat ini.
"Saya ingin tanya, tentu Bapak punya pandangan sendiri tentang apa yang terjadi pada hari ini," kata Aiman.
"Apa yang sesungguhnya dialami Indonesia hari pada ini Pak JK?" tanyanya kepada pria yang akrab disapa JK tersebut.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa kini semua orang sudah mengerti betapa bahayanya wabah Covid-19.
"Soal dialami, saya kira semua orang sudah tahu, setiap malam pembicaraan di media, di TV, di koran, dan sebagainya," katanya.
Ia mengatakan hal yang terpenting saat ini adalah respon cepat penanganan Covid-19.
Dirinya mengungkit data korban Covid-19 yang terus naik setiap harinya.
"Yang dibutuhkan ialah tindakan cepat, karena kita berkejaran dengan waktu, tiap hari korban naik antara 10-20 persen," ujar JK.
Mantan Wakil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di periode pertama tersebut, mengatakan apabila penanganan Covid-19 bisa dipercepat, maka korban dapat ditekan.
"Artinya kalau kita bisa lebih cepat, maka kita bisa menyelamatkan 10-20 persen orang yang kena, atau yang terinfeksi, atau yang meninggal," kata JK.
JK berpesan bahwa waktu adalah segalanya dalam penanganan Covid-19.
"Karena itu prosedur penting, tapi waktu lebih penting lagi daripada prosedur itu sendiri," ujarnya.
"Jadi harus cepat mengambil tindakan yang baik," sambung JK.
• Ini Kata Presiden Jokowi soal Debt Collector yang Masih Menagih Cicilan kepada Masyarakat
Simak videonya di bawah ini:
UPDATE Sebaran Corona 1 April 2020, 1677 Kasus Positif
Jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia kembali mengalami penambahan.
Update terbaru hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah total pasien positif Covid-19 mencapai 1677 kasus.
Itu artinya ada penambahan 149 kasus baru di Indonesia.
• Kabar Baik, Maluku Kini Nol Kasus Corona, Satu-satunya Pasien Positif Covid-19 Telah Sembuh di Ambon
Data tersebut didapat dari situs resmi Covid-19 dan juga update terbaru yang disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Penambahan konfirmasi kasus positif 149 orang, total kasus menjadi 1.677," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Jumlah kematian akibat Covid-19 kembali mengalami penambahan sebanyak 21 kasus, sehingga total berjumlah 136 kasus.
Sementara itu kabar baiknya, ada penambahan 22 pasien yang dinyatakan sembuh.
Dengan begitu, total pasien yang sembuh adalah 103 orang.
Selanjutnya untuk persebarannya, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus Virus Corona terbanyak.
DKI Jakarta mencatatkan 808 kasus positif Virus Corona, dengan rincian 50 sembuh dan 85 meninggal.
Disusul oleh Jawa Barat dan Banten di posisi tiga besar.
Jumlah kasus di Jawa Barat sebanyak 220, sedangkan Banten 152.
• Tinjau RS Virus Corona di Pulau Galang, Jokowi: Senin Bisa Dioperasikan, Kita Harapkan Tidak Dipakai
Kemudian Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah menembus angka 100 kasus.
Pada data sebelumnya, Selasa (31/3/2020), keduanya sama-sama terdapat 93 kasus.

Sebaran Tiap Provinsi
Berikut data sebaran kasus corona di tiap provinsi di Indonesia hingga Rabu (1/4/2020):
DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 808
Sembuh: 50
Meninggal: 85
Jawa Barat
Terkonfirmasi: 220
Sembuh: 11
Meninggal: 21
Banten
Terkonfirmasi: 152
Sembuh: 7
Meninggal: 14
Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 104
Sembuh: 0
Meninggal: 7
Jawa Timur
Terkonfirmasi: 104
Sembuh: 17
Meninggal: 9
Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 66
Sembuh: 0
Meninggal: 5
Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 28
Sembuh: 1
Meninggal: 2
Bali
Terkonfirmasi: 25
Sembuh: 10
Meninggal: 2
Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 22
Sembuh: 0
Meninggal: 3
Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 21
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 10
Sembuh: 2
Meninggal: 2
Papua
Terkonfirmasi: 10
Sembuh: 2
Meninggal: 0
Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Lampung
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 7
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 6
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Aceh
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 2
Riau
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 1
Meninggal: 0
Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 1
Meninggal: 0
Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Jambi
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 2
Sembuh:
Meninggal: 0
Papua Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Bengkulu
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 1
Meninggal: 0
Maluku Utara
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
(TribunWow/Anung/Elfan Fajar Nugroho)