Virus Corona
Jelaskan Protokol Penggunaan Masker dengan Benar, dr Erlina: Jangan Merasa Aman setelah Lepas Masker
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan, menjelaskan mengenai protokol pemakaian masker bedah.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan Sp.P(K),M.Sc, pH.D -, menjelaskan mengenai protokol pemakaian masker bedah.
Masker bedah tersebut dianjurkan hanya digunakan oleh petugas kesehatan atau masyarakat yang sedang sakit.
Adapun cara pemakaiannya, harus mengikuti tata cara tertentu agar maksimal dalam menyaring partikel virus.
• Dokter Spesialis Paru Jelaskan Efektivitas Tiap Jenis Masker untuk Melindungi dari Virus
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah konferensi pers yang dilaksanakan pada Rabu (1/4/2020) pukul 09.30 WIB, di kantor Graha Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.
Seperti yang dikutip TribunWow.com dari tayangan resmi BNPB yang diunggah di laman YouTube BNPB Indonesia, Rabu (1/4/2020), Erlina memberikan penjelasan tentang cara menggunakan masker agar efektif menangkal penularan Virus Corona yang sedang mewabah.

"Masker ini harus menutupi hidung dan mulut, kalau perlu bagian paling bawah masker ditarik sampai bawah dagu," jelas Erlina.
"Bagian atas masker bedah yang memiliki kawat elastis ditekan mengikuti tekstur hidung, agar sesedikit mungkin ada celah," imbuhnya.
Erlina juga mengatakan, untuk melepas masker yang telah digunakan, juga harus dengan tata cara tertentu.
"Melepaskan masker hanya dengan memegang talinya, jangan memegang maskernya," kata Erlina.
Ia juga mengingatkan agar jangan merasa aman meskipun telah memakai masker dan melepaskannya, namun tetap harus mencuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker tersebut.
Jenis-jenis Masker yang Beredar di Masyarakat
Sebelumnya, dalam konferensi pers bertajuk "Protokol Pemakaian Masker" tersebut, Erlina menjelaskan tentang masker kain yang diajurkan digunakan untuk masyarakat yang sehat.
"Masker kain ini bisa dipakai oleh masyartakat yang sehat, digunakan di tempat umum dan fasilitas lainnya tapi tetap menjaga jarak 1 sampai 2 meter, karena masker kain ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel," ujar Erlina.
"Dan ini tidak disarankan bagi tenaga medis, karena 40-90 persen partikel dapat menembus masuk,"imbuhnya.
• WHO Imbau Masyarakat untuk Tak Pakai Masker, Sebut Belum Ada Bukti Bisa Cegah Virus Corona
Dokter yang berpengalaman menangani pasien terinfeksi Virus Corona tersebut kemudian menyinggung mengenai jenis masker selanjutnya yang umum terdapat di masyarakat, yaitu masker bedah.