Breaking News:

Virus Corona

Deretan Kasus Pemakaman Jenazah Pasien Positif Corona Ditolak Warga, Terjadi di Gowa hingga Sidoarjo

Seiring dengan mewabahnya Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah, jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar virus itu tercatat terus bertambah.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Tim Relawan Pemprov Lampung via Kompas.com
Jenazah pasien positif 02 hendak dimasukkan ke liang lahat di TPU Kota Baru, Lampung Selatan, Selasa (31/3/2020). Jenazah pasien sempat ditolak warga di dua lokasi di Bandar Lampung. 

TRIBUNWOW.COM - Seiring dengan mewabahnya Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah, jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar virus itu tercatat terus bertambah.

Ironisnya, di tengah kondisi tersebut justru kasus penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga terus bermunculan.

Hal itu diduga karena kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Ini Beda Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang Ditetapkan Pemerintah dengan Karantina Wilayah

Terpaksa Harus Keluar Rumah di Tengah Wabah Virus Corona? Ini 12 Tips Aman dari WHO

Berikut ini sejumlah kasus penolakan warga yang dirangkum Kompas.com.

Kabupaten Gowa

Rencana pemakaman jenazah AR (53), yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sempat tertunda.

Pasalnya, warga di sekitar lokasi pemakaman menolak jenazah tersebut untuk dimakamkan setelah mengetahui riwayat kematiannya.

Tak hanya menolak, ambulans yang membawa jenazah korban tersebut juga diusir secara paksa oleh warga setempat.

Mendapat perlakuan itu, pihak keluarga korban hanya bisa pasrah dan bingung akan dimakamkan di mana jenazah keluarganya tersebut.

"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami, lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

Dari informasi yang didapat, korban berinisial AR (52) itu meninggal dunia pada Minggu dini hari.

Korban merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohuso Makassar.

Akibat adanya penolakan warga itu, pemakaman jenazah akhirnya dipindahkan ke lokasi lain.

Indonesia Dapat Bantuan Dana Senilai Rp 37,6 Miliar dari AS untuk Tangani Virus Corona

Kota Makassar

Ratusan Massa berkumpul dan menolak pemakaman jenazah covid-19 di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (31/3/2020).
Ratusan Massa berkumpul dan menolak pemakaman jenazah covid-19 di Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (31/3/2020). (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

Penolakan pemakaman terhadap jenazah PDP Covid-19 juga terjadi di Antang, Kelurahan Manggala, Kota Makassar.

Penolakan dilakukan karena warga di sekitar lokasi pemakaman takut tertular Virus Corona dari jenazah yang dimakamkan tersebut.

Mengetahui kasus penolakan itu, Pejabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb diketahui sempat turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Namun upaya yang dilakukan tidak berhasil menyakinkan warga, sehingga terpaksa pemakaman jenazah tersebut dipindah ke lokasi lain.

Meski demikian, Iqbal tetap mengimbau warga untuk tidak takut terhadap potensi penularan virus dari jenazah yang dimakamkan tersebut.

AS Pusat Virus Corona, Gubernur New York Kewalahan Kurangnya Tenaga Medis: Mohon, Tolonglah Kami

“Sebelum dikubur juga, petugas medis sudah melakukan protap-protap agar virus tidak berpindah ke orang lainnya. Ya dibungkus plastik dan tidak tembus lagi keluar."

"Diharapkan, tidak ada kecemasan dan kepanikan di masyarakat bahwa ada jenazah yang dikuburkan. Yang penting jangan ada orang lain yang menyentuh-nyentuh lagi jenazah, selain petugasnya,” jelasnya, Selasa (31/3/2020).

Kota Bandar Lampung

Lokasi pemakaman pasien positif 02 di Bandar Lampung, terpaksa di pindah di lahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Hal itu dilakukan karena warga di sekitar pemakaman TPU Batu Putuk, Teluk Betung Barat, menolak jenazah tersebut untuk dimakamkan.

Ketua Gugus Tugas Covid 19, Reihana membenarkan jenazah pasien positif 02 sempat ditolak oleh warga.

Curhatan Perawat ICU Urus Pasien Virus Corona di Korea Selatan: Kami Semua Sangat Ketakutan

Namun, jenazah sudah dimakamkan hari ini.

“Dari kejadian (penolakan warga) kemarin, pemprov mengambil kebijakan untuk memakamkan jenazah di lahan milik Pemrov Lampung,” kata Reihana dalam video conference, Selasa (31/3/2020) petang.

Kapupaten Sidoarjo

Pemakaman terhadap pasien meninggal akibat Covid-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, sempat terkendala.

Sebab, para penggali kubur menolak untuk melakukan pemakaman karena takut tertular Virus Corona.

Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin membenarkan kejadian tersebut.

Akibat kondisi itu, bahkan ia sempat mengunjungi rumah para penggali kubur untuk menyakinkannya.

Margarito Kamis Kritik Keputusan Jokowi soal Darurat Kesehatan: Bukan seperti Sekarang ini Keliru 

"Tanah sudah digali, tapi setelah itu ditinggal karena takut. Saya sampai kejar ke rumahnya. Saya yakinkan dan saya beri alat pelindung diri," terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/3/2020).

Tidak hanya penggali kubur, menurutnya sopir ambulans juga menolak saat diminta mengantar jenazah ke area pemakaman.

"Karena halangan-halangan itulah, jenazah waktu pemakaman jenazah akhirnya molor. Padahal jenazah harusnya dimakamkan tidak lebih dari empat jam setelah dinyatakan meninggal," ujarnya. (Kompas.com/ Tri Purna Jaya, Hendra Cipto, Achmad Faizal)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Kasus Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Berbagai Daerah"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved