Virus Corona
Swedia Tak Berlakukan Lockdown seperti Negara Eropa Lainnya, PM: Orang Dewasa Tak Sebarkan Kepanikan
Swedia menjadi negara satu dari sedikit negara yang membiarkan kehidupan masyarakatnya berjalan seperti biasa.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Di sisi lain, masyarakat Swedia menggemari aktivitas luar ruangan.
• Darurat Virus Corona Belum Usai, MenPanRB Tjahjo Kumolo Perpanjang Masa Work From Home bagi ASN
Dan itu pula yang menjadi pertimbangan otoritas setempat.
Membiarkan warga menjaga kesehatan mental dan fisik meyakinkan pemerintah Swedia menghindari peraturan yang memaksa warga mereka terkurung di rumah.
"Kami harus meminimalkan efek kesehatan akibat wabah ini dan juga dampak ekonomi yang muncul dari krisis kesehatan saat ini," kata Andreas Hatzigeorgiou, Ketua Kamar Dagang Stockholm.
"Komunitas bisnis di sini berpikir bahwa pemerintah Swedia dan pendekatan khas Swedia lebih masuk akal ketimbang strategi yang diterapkan di negara lain," ujarnya.
'Sejarah akan membuktikan'
Namun saat negara Eropa lainnya menghentikan roda kehidupan sementara waktu, banyak kalangan mulai mempertanyakan kebijakan pemerintah Swedia ini.
"Saya rasa banyak orang mudah menjalankan anjuran itu, tapi dalam situasi kritis seperti ini, saya tidak yakin strategi pemerintah Swedia cukup ampuh," kata Emma Frans, pakar epidemologi di Karolinska Institute.
Frans berharap ada 'instruksi yang lebih jelas' untuk masyarakat tentang bagaimana mereka semestinya berperilaku di ruang publik seperti swalayan dan tempat kebugaran.
Saat ini sebagian bisnis tetap beroperasi meski melamban, sementara yang lain berjuang untuk tetap bertahan.
• Cegah Penyebaran Covid-19 Lewat Mobilitas Massa, Jokowi Siapkan Aturan Mengenai Mudik Lebaran 2020
Di sepanjang kawasan Alun-alun Mariatorget, bar, restoran, dan tempat cukur rambut kehilangan sebagian besar pelanggan, walau ada upaya meningkatkan keamanan dan tingkat kebersihan.
"Istri saya mempunyai usaha, jadi kami sangat bergantung pada diri sendiri. Bisnis kami turun. Kami masih harus membayar tagihan. Kami terpaksa meminjam ke bank," kata pemilik salon kecantikan, Al Mocika.
Dia yakin Swedia akan mengubah taktik dan memaksakan karantina wilayah, sesuatu yang belum dipertimbangkan otoritas setempat.
Emma Frans mengatakan sejarah akan menjadi hakim bagi politikus dan ilmuwan di seluruh Eropa yang membuat kebijakan dan strategi terbaik sejauh ini.
"Tidak ada yang benar-benar tahu ukuran apa yang akan paling efektif. Saya cukup senang bahwa saya bukan orang yang membuat keputusan ini," kata Frans. (BBC Indonesia)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Virus corona: Di balik alasan pemerintah Swedia tidak memberlakukan 'lockdown'