Virus Corona
Ramai Warga Mudik karena Corona, Karni Ilyas Soroti Kondisi Ekonomi: Rakyat DKI Tak Ada Jalan Lain
Pimpinan Redaksi tvOne, Karni Ilyas menyoroti banyaknya warga pendatang yang ramai meninggalkan wilayah Jakarta setelah wabah Virus Corona melanda.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Tadi saya lihat di video ada ajakan satu orang membantu dua orang, dua orang membantu empat orang, itu bagus sekali kalau bisa," kata dia.
"Begini, bagaimana kalau kita bersatu misalnya, perlu ada yang koordinir."
Hal itu dinilainya lebih baik dilakukan warga Jakarta saat ini ketimbang menyalahkan orang lain soal merebaknya Virus Corona.
"Jadi kalau kita digabung dan diimbau oleh pemerintah dalam hal ini, supaya kita saling bantu membantu sekarang ini," ungkap Karni Ilyas.
"Itu akan jauh lebih baik."
• Seluruh Pasien Corona di RSUD dr Moewardi Solo Dinyatakan Sembuh, Rudy Minta Warga Tak Kucilkan
Simak video berikut ini menit ke-5.37:
Jubir Presiden Peringatkan Para Pemudik
Pada kesempatan lain, sebelumnya Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman memastikan DKI Jakarta tak akan lockdown akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com , Fadjroel Rachman menyatakan opsi yang mungkin akan dipilih untuk mengatasi Virus Corona yakni dengan pembatasan isolasi terbatas.
Terkait hal itu, ia lantas menyinggung upaya pemerintah mencegah warga mudik ke kampung halaman untuk mencegah penularan Virus Corona.
• Sebut Kebijakan Pemerintah soal Local Lockdown Sudah Terlambat, Said Didu: Karantina Kok Diumumkan
Pernyataan tersebut disampaikan Fadjorel Rachman melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (30/3/2020).
"Tidak ada, yang ada cuma pembatasan sosial berskala besar dan kemudian pendisiplinan hukum," ucap Fadjrel.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung pernyataan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa soal penaganan Virus Corona.
Tak hanya itu, Fadjroel juga turut menyinggung ucapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Kalaupun ada, istilahnya itu misalnya dikeluarkan Gubernur Jawa Timur yang dia sebut partial isolation, isolasi terbatas," ujar Khofifah.
"Yang seperti tadi dikatakan Gubernur Jawa Barat, ada RT, RW, desa atau kelurahan itu bisa saja dilakukan isolasi terbatas."