Virus Corona
Penjelasan Mahfud MD soal Karantina Wilayah: Bukan di India, Kita Ingin seperti di Netherlands
Menko Polhukam, Mahfud MD memberikan penjelasan terkait rencana karantina wilayah untuk pencegahan penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Rudy mengatakan, para pemudik yang mulai berdatangan ke wilayah Garut juga akan diawasi secara ketat.
Bukan tanpa alasan, Garut merupakan wilayah yang dikepung daerah zona merah.
Meskipun, hingga saat ini kasus positif di wilayah Garut memang belum ditemukan.
"Mulai besok akan kami berlakukan lockdown secara bertahap atau karantina wilayah terbatas. Kami ingin mencegah penyebaran Virus Corona," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Akan tetapi, wacana local lockdown ataupun karantina di seluruh wilayah Garut tampaknya urung dilaksanakan.
Terbaru, Dilansir dari TribunJabar.id, Pemkab Garut lebih memilih opsi untuk memperketat wilayah perbatasan.
"Kami hanya lakukan pembatasan orang saja di Garut. Tidak akan ada karantina wilayah," ujar Rudy di Covid Center Pendopo Garut, Minggu (29/3/2020).
• Dikepung Zona Merah Virus Corona, Mulai Besok Senin 30 Maret Garut akan Lockdown Bertahap
Pembatasan gerak tersebut, lanjutnya, jadi upaya yang akan terus dilakukan.
Selama dua minggu penerapan social distancing, diakui Rudy banyak warga yang masih belum patuh untuk diam di rumah.
"Coba lihat di Pengkolan (Jalan Ahmad Yani) masih ramai. Orang masih lalu lalang di sana. Masyarakat masih belum patuh dengan imbauan ini," katanya.
Rudy menambahkan, pihaknya akan lebih tegas dan keras dalam menerapkan social distancing.
Lockdown bisa saja dilakukan apabila ada warga di wilayahnya yang dinyatakan positif Corona.
"Tapi lockdown-nya hanya skala kecamatan saja. Nanti misal ada di Cihurip, daerah sana akan di-lock," ujarnya.
Tegal