Breaking News:

Virus Corona

Mahfud MD Sebut Seruan Lockdown dari Kelas Atas: Tingkat Bawah pada Menangis

Seruan lockdown banyak didebatkan mengingat keganasan dari Virus Corona. Pemerintah pun saat ini sedang merancang peraturan soal kebijakan lockdown

YouTube Talk Show tvOne
Menko Polhukam Mahfud MD dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (28/3/2020). 

Melihat kondisi tersebut, Mahfud menyebut pemerintah hingga kini belum melakukan lockdown.

Ia juga menyebut sejumlah halangan lain yang menyulitkan pemerintah mencukupi kebutuhan warga jika lockdown benar-benar diberlakukan.

"Kalau kita melakukan lockdown terus bagaimana? Padahal banyak orang yang seperti itu," ujar Mahfud.

"Taruhlah negara harus menanggung, dan di Jakarta ini banyak orang enggak punya kartu penduduk, mau diantar kemana kalau misalnya negara harus mengantarkan pada mereka makanan?"

Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah kini tengah berupaya menyusun peraturan agar setiap daerah tak secara pribadi mengambil kebijakan penanganan Virus Corona.

"Sehingga kita akan segera mengatur prosedur agar daerah-daerah itu tidak membuat sendiri karantina wilayah," kata Mahfud.

"Karena sekarang sudah ada lebih dari 10 daerah membuat sendiri-sendiri, ada yang memagari kota tidak boleh dimasuki mobil dari luar dan sebagainya, itu kan lebih berbahaya."

Bupati Sidoarjo Ungkap Sulitnya Makamkan Pasien Corona, Penggali Kubur Kabur hingga Ditolak Ambulans

Simak video berikut ini menit ke-10.05:

Solusi Kurangi Angka Kematian Pasien Corona

Pada kesempatan lain, Influencer muda, dr Tirta Mandiri Hudhi mengatakan karantina wilayah adalah hal yang harus dilakukan demi mencegah meluasnya persebaran Virus Corona (Covid-19).

Dikutip dari YouTube Kompastv, Jumat (27/3/2020), awalnya presenter SAPA INDONESIA MALAM menanyakan pendapat dr Tirta terkait angka kematian pasien Covid-19.

Banyak Perantau yang Kembali ke Kampung Halaman, Sri Sultan HB X: Coba Tinggal Sementara 2 Minggu

dr Tirta menjelaskan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang semakin membengkak adalah penyebab utama naiknya angka kematian pasien Covid-19.

"Ketidakcukupan tempat pelayanan, membludak," kata dr Tirta.

"Jadi sekarang itu adalah rujukannya cukup, tapi banyak pasien yang ketolak, karena banyak orang yang datang ke sini kondisinya sudah memburuk," sambungnya.

dr Tirta mengusulkan sebuah solusi untuk mengurangi angka kematian pasien Covid-19.

Ia menjelaskan hal yang harus dihentikan adalah tingkat persebaran Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mahfud MDLockdownVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved