Virus Corona
Banyak Warga Tinggalkan DKI Jakarta akibat Wabah Corona, Jokowi: Mudiknya Dipercepat karena Terpaksa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal banyaknya orang yang berbondong-bondong meninggalkan wilayah DKI Jakarta akibat wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal banyaknya orang yang berbondong-bondong meninggalkan wilayah DKI Jakarta akibat wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi menyatakan banyak orang yang mudik lebih cepat karena terpaksa.
Ia menilai, hal tersebut terjadi lantaran banyak warga yang kesulitan ekonomi di perantauan karena wabah Virus Corona.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui rapat terbatas (Ratas) bersama para menteri yang disiarkan melalui tayangan YouTube metrotvnews, Senin (30/3/2020).

• Soal Wacana Karantina Wilayah karena Corona, Ngabalin Bahas Kewajiban Penuhi Kebutuhan Warga Miskin
• Kabar Duka, Penyanyi Country asal AS Joe Diffie Meninggal Dunia akibat Virus Corona
Jokowi mengimbau pada semua masyarakat untuk kini tak mudik ke kampung halaman.
"Berdasarkan imbauan-imbauan dari tokoh dan gubernur pada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik, dan ini saya minta untuk diteruskan dan ditingkatkan lagi," ucap Jokowi.
Meskipun banyak imbauan yang melarang, Jokowi menganggap hal itu belum cukup untuk mencegah warga mudik ke kampung halaman.
Jokowi lantas menyebut banyaknya warga yang mudik saat ini terjadi karena keterpaksaan.
"Tapi menurut saya juga imbauan seperti ini belum cukup, perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," terang Jokowi.
"Saya lihat bahwa arus mudik dipercepat, bukan karena faktor budaya tapi karena memang terpaksa."
Terkait hal itu, Jokowi lantas menyoroti kondisi ekonomi warga setelah Virus Corona masuk di Indonesia.
Ia menganggap, banyaknya warga yang mudik mendadak disebabkan karena sulitnya mencari ekonomi di wilayah ibu kota.
• Kabar Baik, Keluarga Terdampak Corona akan Mendapat Bantuan Rp 500 Ribu setiap Bulan
"Ini yang saya lihat di lapangan, banyak pekerja informal di Jabodetabek yang terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurut sangat drastis atau bahkan hilang," ujar Jokowi.
"Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat, yaitu kerja di rumah, sekolah dari rumah dan ibadah di rumah."
Melihat kondisi tersebut, Jokowi lantas meminta pemberian insentif ekonomi bagi masyarakat kalangan bawah.