Breaking News:

Virus Corona

Anies Baswedan Ingin Golongan Rentan Corona Segera Didata: Kondisi di Jakarta Amat Mengkhawatirkan

Anies telah menginstruksikan Ketua RT, dan RW agar segera melakukan pendataan terhadap golongan rentan Corona untuk meminamilisir dampak wabah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
youtube tvOneNews
Anies Baswedan bicara perkembangan penanganan Covid-19, Senin (30/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas perkembangan penanganan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di ibu kota.

Hingga saat ini, Anies mengakui situasi di Jakarta masih mengkhawatirkan, dan perlu penanganan serius.

Ia kemudian menjelaskan perlu tindakan segera untuk mendata golongan yang rentan terserang Covid-19, agar situasi tidak semakin memburuk.

Pasien dalam Pengawasan (PdP) Coronavirus Disease (Covid-19) dari Kabupeten Luwu, Sulsel, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (21/3/2020).
Pasien dalam Pengawasan (PdP) Coronavirus Disease (Covid-19) dari Kabupeten Luwu, Sulsel, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading, Kota Palopo, Sulsel, Sabtu (21/3/2020). (DOK RSUD SAWERIGADING)

Dukung Tenaga Medis Lewat Video Call, Guyon Ganjar Pranowo Langsung Disambut Gelak Tawa

Dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (30/3/2020), awalnya Anies memperingatkan warga ibu kota soal situasi Jakarta yang begitu mengkhawatirkan.

"Kondisi penyebaran Covid di Jakarta ini masih amat mengkhawatirkan, tingkat penyebarannya masih cukup tinggi," jelas Anies.

Anies kembali menekankan pentingnya melakukan seruan dari pemerintah seperti physical distancing.

"Kalau kita perhatikan lonjakan angka kasus, cukup besar, karena itu kepada seluruh masyarakat untuk serius di dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak, atau biasa disebut physical distancing, untuk mencegah penularan," paparnya.

Demi mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin parah, Anies akhirnya menginstruksikan untuk adanya pendataan penduduk yang rentan jatuh sakit akibat Covid-19.

"Jadi ini harus dikerjakan dengan amat serius, kemudian dari Pemprov DKI Jakarta juga secara khusus memberikan instruksi kepada Ketua RT, RW, Dasa Wisma PKK, dan Kader PKK untuk melakukan identifikasi atas kelompok masyarakat yang rentan bila tertular Covid-19," kata Anies.

Golongan yang perlu diperhatikan berdasarkan penjelasan Anies adalah warga lanjut usia di atas 60 tahun, serta penyandang penyakit bawaan seperti diabetes, penyakit jantung, paru, dan tekanan darah tinggi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, seusai identifikasi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah sosialisasi, dan pemberian bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

"Mereka bertugas untuk mengindentifikasi lingkungannya, lalu secara khusus melakukan sosialisasi cara-cara mencegah dari penularan, dan ada sebagian dari lansia yang tinggal sendirian, tanpa didampingi oleh keluarganya, di situ harus ada pendampingan khusus," ujar Anies.

Untuk menunjukkan parahnya situasi di Jakarta, Anies juga mengungkit data pemakaman di ibu kota.

"Pemprov DKI Jakarta juga memantau dari Dinas Pertamanan, dan Hutan Kota, ini adalah dinas yang mengurusi pemakaman," kata Anies.

Dokter Tirta Sempat Didiagnosa Suspek Virus Corona, Ini Penyakit Paru-paru yang Ternyata Dideritanya

Ia menjelaskan bahwa sejak 6 Maret, hingga Minggu (29/3/2020), telah terhitung 283 kasus pemakaman yang dilakukan berdasarkan prosedur pemakaman Covid-19.

Prosedur tersebut meliputi penggunaan plastik, dan peti pada jenazah, serta petugas yang menggunakan APD lengkap.

"Ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites, karena itu tidak bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites tapi belum ada hasilnya, kemudian wafat," kata Anies.

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid amat mengkhawatirkan," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, hingga Senin (30/3/2020), terhitung sudah ada 1.414 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan korban meninggal telah mencapai angka 122 orang, sedangkan 75 pasien telah dinyatakan sembuh.

Lihat videonya mulai menit awal:

Geisz Chalifah Sebut Anies Tak Main-main Tangani Corona

Aktivis Geisz Chalifah menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sangat serius dalam menghadapi pandemi Virus Corona.

Geisz Chalifah menilai Anies Baswedan tidak bercanda terkait Virus Corona.

Padahal menurutnya, dalam setiap pernyataannya Anies selalu menyisipkan humor.

 Jokowi Tegaskan Pembatasan Sosial Skala Besar: Karantina Wilayah Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah

"Saya ingin cerita sedikit saja tentang bagaimana Anies menghadapi Corona."

"Dia dalam banyak hal setiap ada masalah itu tidak pernah kehilangan selera humor, apapun," kata Geisz dikutip dari channel YouTube Realita TV pada Senin (30/3/2020).

Menurut dia, Anies sama sekali tak memiliki selera humor saat membahas Virus Corona.

"Tetapi setiap membahas Corona, aksentuasinya, artikulasinya sudah ada tidak ada lagi selera humornya di sana."

"'Ini harus kita cermati, ini berbahaya, ini harus kita harus dilakukan secepat-cepatnya, sejak awal Corona masih merebaknya di China," tegas dia.

Bahkan, Anies disebut sudah serius menangani Virus Corona sejak virus tersebut belum masuk Jakarta.

"Belum ada masalah di Jakarta, sudah dia kehilangan humor untuk bahas itu," sambungnya.

Pegiat Media Sosial, Geisz Chalifah dalam tayangan YouTube realita TV, Jumat (27/3/2020).
Pegiat Media Sosial, Geisz Chalifah dalam tayangan YouTube realita TV, Jumat (27/3/2020). (YouTube realita TV)

 Kabar Baik dari Jokowi, Pekerja Informal Maupun Pengusaha Mikro yang Tak Mudik akan Dapat Insentif

Geisz menduga, semua pejabat juga berpikir demikian.

"Saya yakin pejabat-pejabat yang lain yang punya pemahaman inrasional pasti paham juga sudah mulai berpikir dengan saat itu," ucapnya.

Namun, menurut Geisz Pemerintah Pusat awalnya sering menangkal bahwa Virus Corona masuk Indonesia.

Pemerintah Pusat dianggap lebih mementingkan sektor ekonomi kala itu.

"Tapi di Pusat masih menganggap saya kuat karena makan nasi kucing atau Terawan menyatakan bisa sembuh sendiri, macam-macam."

"Itu terlihat bahwa orientasinya adalah economy oriented," kritiknya.

Lalu, ia kembali memuji langkah-langkah dini yang diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta

"Sementara di Pemprov DKI terutama orientasinya adalah menyelamatkan manusia," pujinya.

 Kondisi Terkini Striker Persib Bandung Wander Luiz setelah Dinyatakan Positif Corona

Kemudian, ia menyinggung lagi soal bantahan dari Pemerintah Pusat terkait adanya beberapa orang dalam pemantauan dan orang dalam pengawasan Virus Corona.

Meski pada akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ada dua orang positif Corona pada 2 Maret 2020.

"Tarik menariknya itu berawal di sana sehingga Anies dengan sendiri mengumumkan 190 orang dalam pemantauan sekian orang dalam pengawasan lantas dibantah bahwa data itu salah."

"Dibantah sehari, besoknya dibenarkan dua orang terkena Corona yang tinggalnya di Depok," singungnya.

Lihat videonya mulai menit ke-1:34:

(TribunWow.com/Anung/Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanVirus CoronaDKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved