Breaking News:

Virus Corona

Pakai Kaos Oblong dan Celana Pendek, Bupati Tolitoli Umumkan Lockdown: Harus Berani Ambil Tindakan

Bupati Toli-Toli, Muhammad Saleh mengenakan celana pendek dan kaos oblong untuk mengumumkan karantina teritorial akibat Virus Corona.

YouTube via Tribun Batam
Bupati Toli-toli, M Saleh Bantilan 

TRIBUNWOW.COM -  Bupati Toli-Toli, Muhammad Saleh (Bantilan) hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong untuk mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Covid-19

Saleh Bantilan mengumumkan penutupan akses keluar masuk baik darat, laut dan udara di wilayah administratifnya.

“Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 Wita, Senin (30/3/2020) dini hari,” katanya dalam video viral. 

Atasi Stres dan Bosan saat Isolasi Mandiri, Ketua Aliansi Telemedia: Menanam Pohon dan Usaha Online

Toli-toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi.

Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah.

Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan ( 1178 km dari Makassar).

Belum ada konfirmasi resmi apakah pengumuman lisan itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis.

Dilansir media lokal, keputusan tersebut merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida usai menerima desakan dari masyarakat.

Selama ini, keturunan Raja Toli-Toli ini dikenal kontroversi.

Dengan penampilan janggut dan rambut putih yang tak terawat, Saleh beberapa kali konflik dan nyaris adu jotos dengan wakil bupati.

Atas keputusan itu, dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas di Kabupaten Tolitoli.

Sebab, untuk sementara daerah itu tidak bisa dilintasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kondisi Terkini Suspect Corona di Solo yang Sempat Rewang Tetangga, Kini Dinyatakan Sembuh

Bupati dua periode ini mengumumkan lockdown (penutupan total) wilayahnya di depan rumah jabatannya, di kawasan Tuweley, Baolan, Kota Toli-Toli.

Mobil dinas DN 1 D, Toyota Fortuner Hitam, bupati kontroversi ini beralasan, keselamatan sekitar 235 ribu penduduknya di 110 desa, 6 kelurahan di 10 kecamatan adalah segala-galanya.

“Jangan nanti terjangkit baru ambil tindakan, itu keliru. Kita harus berani ambil tindakan sebelum warga terjangkit,” kata Mohammad Saleh Bantilan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Tags:
Sulawesi TengahTolitoliCovid-19Virus CoronaLockdown
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved