Breaking News:

Virus Corona

UPDATE Virus Corona di Indonesia: 1155 Orang Positif dan 102 Meninggal, Angka Kematian Meningkat

Pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia kembali meningkat. Kasus kematian tambah cukup signifikan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TribunVideo/Radifan Setiawan
Ilustrassi Covid-19 atau Virus Corona 

TRIBUNWOW.COM - Pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia kembali meningkat.

Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155 orang.

Dari 1.155 kasus tersebut 59 orang dinyatakan sembuh.

Makin Keras Larang Warganya Mudik, Ini Pesan Lengkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Sedangkan, pasien meninggal kini meningkat menjadi 109 orang.

Pasien Virus Corona kini telah menyebar ke 29 provinsi di Indonesia.

Padahal pada Jumat (27/3/2020), masih ada 1046 kasus.

Sehingga terdapat 109 penambahan kasus.

Pada orang yang dinyatakan sembuh tak menunjukkan penambahan signifikan, hanya ada 13 orang yang kini negatif Virus Corona.

Sedangkan sehari sebelumnya berjumlah 46 orang.

Anne Avantie Tak Pikir Panjang saat Dimintai Tolong Buat APD: Jangan Dilogika, Lakukan Bagian Kita

Lalu, pada angka kematian menunjukkan penambahan yang cukup banyak.

Sehari sebelumnya tercatat 87 orang meninggal, kini ada 102 sehingga ada 15 kematian baru,

Provinsi terbanyak kasus Virus Corona masih dipegang DKI Jakarta.

Kini DKI Jakarta tercatat sudah ada 627 kasus positif Covid-19.

Lalu, disusul Jawa Barat dengan jumlah kasus confirm Virus Corona 119 kasus,

Disusul lagi Banten yang kini sudah tercatat 103 kasus.

Sementara itu, provinsi yang baru memiliki kasus positif Virus Corona adalah Kalimantan Utara.

Pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia kembali meningkat.
Pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia kembali meningkat. Berikut peta persebaran(Istimewa)
Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,  per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155.
Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155. (Istimewa)
Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,  per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155.
Berdasarkan press release yang diperoleh Tribun Wow dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per Sabtu (28/3/2020) kini kasus positif Virus Corona sudah mencapai 1.155. (Istimewa)

Skenario Terburuk Penyebaran Covid-19 di Indonesia

Ilmuan Matematika Terapan University of Essex, Inggris Hadi Susanto mengungkap skenario terburuk Virus Corona di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Hadi Susanto melalui sambungan telepon Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (27/3/2020).

Hadi Susanto memprediksi bahwa skenario terburuk Virus Corona bisa menjangkit lima puluh persen warga yang berada di Jakarta.

 Resepsi Pernikahan Harus Batal karena Virus Corona, Pasangan Ini Hubungi Tamu Undangan Satu per Satu

Dalam tayangan tersebut, Hadi Susanto diminta untuk menjelaskan bagaimana ia bisa memperoleh hitangan bahwa ada kemungkinan 50 persen warga Jakarta terinfeksi Corona.

"Pernyataan Anda dikutip oleh sejumlah media baik di Indonesia maupun di luar negeri menyatakan bahwa kalau kemudian diambil sampel populasi Jakarta sekitar 10 juta bisa jadi pada Worst Scenario atau skenario terburuk, 50 persen dari populasi dapat terinfeksi dalam 50 hari setelah kasus pertama diumumkan presiden, 2 Maret yang lalu."

"Hitungannya bagaimana dan dari mana?," tanya presenter awalnya.

Hadi lantas menjawab bahwa perhitungan dalam Matematika itu banyak versinya.

"Kalau perhitungan dalam Matematika sebenarnya ada banyak versinya."

"Kalaupun orang itu menggunakan model yang sama itu juga bergantung dari parameter yang dipakai," ujar Hadi.

Hadi mengatakan dirinya menggunakan model SGR yang dibagi dalam tiga kelompok.

 Video Menangisnya Viral, Dahlan Iskan Terharu Lihat Perjuangan Dokter Lawan Corona: Kudu Siap Mental

"Saya itu menggunakan model yang namanya itu SGR atau speer model."

"Jadi diasumsikan orang itu bisa dikelompokkan dalam tiga golongan, orang sehat yang punya potensi terkena infeksi, kelompok orang yang terifeksi, dan kelompok orang yang sembuh atau meninggal," jelasnya.

Dengan model tersebut Hadi mengatakan bahwa puncak dari Virus Corona diperkirakan akan terjadi pada akhir April.

Yaitu dua bulan setelah kasus pertama muncul pada 2 Maret 2020. 

"Menggunakan model ini saya menghitung kalau seandainya tiap orang punya atau akan menginfeksi dua orang lain hingga terus bertambah begitu dan jika ada asumsi masa inkubasinya berapa lama dia sakit sampai sembuh, nah itu saya dapatnya sekitar dua bulan itu," ucap Hadi.

Mendengar penjelasan tersebut, pembawa acara lantas mencoba memastikan kemungkinan bulan puncak kasus.

"Jadi menurut perhitungan Anda, kemungkinan besar puncaknya akan 50 persen populasi, ini pakai Jakarta saja ini dapat terinfeksi dalam 50 hari, artinya ini sekitar bulan April ya pak," tanya sang presenter.

 Ribuan Warga Mudik dari Jabodetabek di Tengah Virus Corona, DPR ke Pemda: Karantina 14 Hari

Hadi membenarkan pertanyaan sang reporter.

Ia lantas menyebutkan bahwa perhitungan matematika itu ada asumsi yang dipakai.

"Atau akhir April, itu ada asumsinya. Kalau di Matematika itu sebetulnya kita tidak bisa langsung berbicara proyeksi atau prediksinya, jadi ada asumsi yang dipakai."

"Nah asumsi ini yang kadang suka tidak diperhatikan," ungkapnya.

Ia memprediksi separuh populasi Jakarta bisa terkena apabila asumsinya adalah masyarakat tidak merubah perilakunya.

Jika memang masyarakat masih tetap berinteraksi dan berkumpul seperti biasa maka skenario terburuk tersebut bisa saja terjadi.

Namun, jika masyarakat sudah mengubah perilakunya untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari interaksi, maka hasil yang didapat bisa berubah.

"Jadi misalkan saya asumsikan bahwa sejak awal Maret atau akhir Februari itu seandainya tidak ada perubahan perilaku, seseorang masih berinteraksi seperti biasa, terus masih berkumpul, jadi ini asumsi pentingnya."

"Seandainya asumsi ini tidak dipenuhi maka prediksi saya atau proyeksi yang saya buat itu tidak berlaku lagi," tuturnya.

 Merasa Suntuk karena Terus di Rumah selama 15 Hari, Hotman Paris Kesal: Virus Corona Kualat!

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Pilpres 2019Anies BaswedanSandiaga UnoPrabowo SubiantoAndi Arief
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved