Virus Corona
Sosiolog UI Imam Prasodjo Stress karena Perilaku Warga di Tengah Virus Corona: Saya Ketar-Ketir
Sosiolog Imam Prasodjo mengaku dirinya stress dengan wabah Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Di Italia, apalagi di China orang dipaksa harus apa namanya tidak berinteraksi dan tidak menghadiri, orang dipaksa saja itu masih terus."
"Di Italia lebih lagi, jadi saya ketar-ketir saudara-saudara sebangsa ya yang kok ini menganggap enteng terhadap apa yang terjadi?" kritiknya.
• Tim Medis Penanganan Corona Ulas Diskriminasi Warga Sekitar: Kita Pulang ke Rumah untuk Istirahat
Lalu, ia menyinggung kegiatan-kegiatan yang sulit tidak dilakukan,
Namun, kegiatan-kegiatan massal harus dihentikan sementara demi mengurangi risiko.
Apalagi kini, kasus positif Virus Corona di Indonesia per Kamis sebanyak 893 orang.
Jika makin banyak, maka yang akan kesusahan adalah rumah sakit untuk menampung.
"Apalagi nanti misalnya puasa kita harus ada persiapan untuk memberi kesadaran, ibadah saya sebagai orang Muslim teraweh berjamaah itu yang sesuatu yang sulit untuk tidak dilakukan, karena sudah terbiasa."
"Tapi kalau masih dilakukan risikonya, wong kita sekarang saja sudah 800 an lebih, bayangkan kalau itu tereskalasi dalam jumlah yang jauh lebih besar, yang collabs rumah sakitnya," ungkap dia.
Lalu, Imam juga mengimbau untuk tidak mudik terlebih dahulu karena berpotensi menyebarkan Virus Corona ke daerah-daerah lain.
• Gejala Ringan Virus Corona, Kenali Ciri-ciri Orang Terjangkit, Termasuk Sakit Mata
"Apalagi mudik kebayang enggak kalau masyarakat kita tidak terlalu perduli bahwa ini sesuatu yang berbahaya dan ini mudik dalam situasi yang mungkin terpapar dalam perjalanan dan menulari seluruh saudara-saudara kita yang ada di kampung."
"Itu membuat saya stress bukan hanya virusnya saja, tapi ini perilaku kita," ucap Sosiolog yang mengajar di Universitas Indonesia ini.
Lihat videonya mulai menit ke-5:40:
Kekecewaan Dokter Tirta pada Masyarakat
Dokter sekaligus Influencer Kesehatan, Tirta Mandira Hudhi mengungkap kekecewaannya pada masyarakat terkait pencegahan Virus Corona.
Hal itu diungkapkan dokter Tirta Mandira Hudhi saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang TV One pada Selasa (24/3/2020).