Virus Corona
Solo Tak akan Lockdown, Pemkot Solo Siap Gelontorkan Rp 16 Miliar untuk RS Rujukan Corona
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan tegas tidak akan melakukan lockdown daerahnya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan tegas tidak akan melakukan lockdown daerahnya.
Rudy, sapaan akrabnya, lebih berharap kedisiplinan warganya untuk melakukan physical distancing dibanding menerapkan lockdown.
"Kami tidak akan lockdown."
"Kami sangat berharap Pemerintah Kota Surakarta hukumnya wajib untuk waspada dan tidak keluar rumah," ujarnya saat menghadiri pemakaman jenazah ibunda Presiden Jokowi di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020).

• Pemerintah Bakal Berikan BLT ke Pekerja Informal, dari Pedagang Kecil hingga Driver Online
Selain itu, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Solo, Rudy menerapkan dua hal bagi pasien positif.
"Indikatornya kalau karantina mandiri, kita cek kesehatannya tiap 2 hari sekali dari puskesmas dan logistik kita kirim," jelas Rudy.
Menurutnya, ada 75 orang yang melakukan karantina mandiri dan penyebarannya tidak meluas.
Namun, justru pasien positif dari imported case yang sempat menyebar.
"75 yang kita karantina mandiri, penyebaran di kanan kirinya tidak muncul."
"Malah yang muncul itu yang dari luar negeri, dari Italia."
"Lalu yang dari Taiwan langsung setelah sampai di tes kesehatan dan karantina mandiri," tuturnya.

Pemerintah Kota Surakarta pun mengaku siap menggelontorkan dana sebesar Rp 16 Miliar guna membuat rumah sakit darurat.
Dana tersebut didapatnya dari memangkas anggaran kepariwisataan dan kegiatan kesenian.
"Sementara rasionalisasi anggaran tidak penting terutama untuk wisata dan kebudayaan, kita nol kan semua, seperti kegiatan kesenian."
"Kita mendapatkan Rp 16 Miliar yang akan dipersiapkan untuk membangun Rumah Sakit Bung Karno sebagai rujukan pasien corona," jelas Rudy.