Breaking News:

Virus Corona

Pesan Anies Baswedan setelah 50 Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona dan 2 di Antaranya Meninggal

DKI Jakarta menjadi daerah dengan penyebaran Virus Corona tertinggi di Indonesia. Termasuk tenaga medis ikut terdampak. Anies tingkatkan perlindungan.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/KompasTV
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (26/3/2020). Jakarta menjadi daerah dengan penyebaran Virus Corona tertinggi di Indonesia. Termasuk tenaga medis ikut terdampak. Anies tingkatkan perlindungan. 

"Karena itulah dukungan terhadap tenaga medis ini mutlak dibutuhkan, pertama untuk perlindungan kita semua siapkan APD, kemudian yang kedua juga rapid test yang diperortitaskan untuk seluruh tenaga medis, sejingga mereka mempunyai rasa tenang dan juga bila ada gejala awal mereka cepat bisa tertangani," pungkasnya.

PDP Corona yang Meninggal di Medan, Ternyata Sebelumnya Sempat Ikut Rapat di Istana Negara

Simak videonya mulai menit ke-02.05:

Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa Sampai 8 Ribu Kasus Virus Corona

Kasus positif Virus Corona dikatakan akan terus mengalami lonjakan, khususnya di provinsi DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyo di Kantor BNPB yang diketahui dari diunggahan Youtube KompasTV, Kamis (26/3/2020).

Dilansir TribunWow.com, Eko Margiyo memperkirakan skenario terburuk yang akan terjadi dari dampak Covid-19 di Jakarta yaitu bisa sampai 8 ribu kasus.

Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyo
Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Eko Margiyo (Youtube/KompasTV)

 Update Virus Corona di Jakarta: 48 Pasien Meninggal, 495 Orang Positif per Kamis 26 Maret 2020

Dirinya menyebut, peta persebaran Virus Corona juga sudah meluas, bahkan bisa dikatakan hampir semua daerah di Ibu Kota sudah terpapar.

Menurutnya, kemungkinan buruk tersebut akan benar terjadi jika para warga tidak mengikuti saran dari pemerintah, yaitu menerapkan social distancing dan tetap berada di rumah.

Sebelumnya, jumlah rumah sakit di Jakarta juga sudah tidak muat menampung banyaknya pasien Virus Corona, baik yang sudah positif maupun berstatus pasien dalam perawatan (PDP).

Maka dari itu, pemerintah menyiapkan beberapa fasilitas kesehatan lainnya, seperti misalnya merubah wisma atlit sebagai rumah sakit darurat.

"Latar belakang didirikan rumah sakit ini adalah pemerintah sudah mengantisipasi apabila penyebaran Covid-19 ini tidak bisa kita bendung maka pasti akan banyak yang terpapar oleh virus ini," ujar Eko Margiyo.

"Sementara kalau kita mengandalkan rumah sakit rumah sakit yang ada jelas tidak mungkin," jelasnya.

Eko Margiyo mengatakan skenario terburuk tersebut diketahui berdasarkan hasil simulasi Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) Jakarta.

 Sepulang dari Jakarta, 4 Warga Purbalingga Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona

Sedangkan saat ini, update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), kasus positif di Jakarta sudah mencapai 495 kasus.

Dan 48 pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19tenaga medisJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved