Ibunda Jokowi Meninggal Dunia
Imbau Masyarakat untuk Tidak Melayat ke Makam Ibunda Jokowi, Mahfud MD: Lakukan Salat Gaib
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengimbau masyarakat agar tidak datang melawat.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
"Ada tuntunannya di dalam Islam bahwa orang yang wafat tidak harus disalati di tepi jenazah, tetapi bisa disalati dari tempat yang jauh dalam ritual yang sama, yang disebut Salat Gaib untuk jenazah," jelasnya.
• 1200 Personel Gabungan TNI Polri Dikerahkan untuk Amankan Prosesi Pemakaman Ibunda Jokowi di Solo
Akhir kata, Mahfud MD mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk turut mendoakan almarhumah agar diterima di sisi Tuhan.
"Mari kita doakan kepergian Beliau, mari kita berdoa agar Beliau mendapat surganya," pungkas Mahfud.
Diketahui, pemakaman Sudjiatmi Notomihardjo, dilaksanankan di TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis (26/3/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Acara pemakaman dilaksanakan dengan memperhatikan protokol-protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang tengah merebak.
Tidak seperti biasanya, setiap pelayat datang akan diminta mencuci tangan di wastafel yang tersedia.
Kemudian mereka akan diperiksa sesuai protokoler dan disemprot cairan disinfektan sebelum memasuki area pemakaman.
Jumlah pengunjung di area pemakaman dibatasi hanya dengan 500 kursi saja.
Jarak antar kursi diatur sedemikian rupa sehingga tetap menerapkan aturan social distancing dengan jarak 1 meter tiap kursinya.
• Keluarga Buka Kantong Plastik dan Cium Jenazah PDP Virus Corona di Kolaka, Ahli: Semuanya Jadi ODP
Acara pemakaman pun dilakukan dengan cepat agar tidak menimbulkan kerumunan pelayat.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga hadir di rumah duka pada Rabu (25/3/2020), malam.
Ia menyampaikan pesan dari keluarga besar Jokowi, berkaitan dengan sejumlah warga yang berniat melayat.
Ganjar mengimbau agar masyarakat mendoakan dari rumah dan tidak perlu datang melayat.
Hal itu untuk mencegah pengumpulan massa yang akan sangat berbahaya di tengah pandemi Virus Corona yang tengah mewabah saat ini.
"Baru saja saya bicara dengan keluarga bersama Pak Kapolda dan Pak Pangdam, dan saya diminta untuk menyampaikan pada masyarakat, terima kasih atas ucapan bela sungkawa, terima kasih atas doanya semuanya," kata Ganjar.