Breaking News:

Virus Corona

dr Tirta Geregetan Lihat Cuitan Netizen Twitter soal Corona: Itu Pengin Saya Jitak Kepalanya

dr Tirta luapkan kejengkelannya terkait cuitan netizen di Twitter yang memojokkan posisi dokter muda

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Youtube Indonesia Lawyers Club
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan dr. Erlina Burhan (kiri), dan dr. Tirta Mandiri Hudhi (kanan) saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (24/3/2020). 

Brian lalu menjelaskan tantangan Indonesia dalam mencari pasien positif Covid-19.

"Jadi tantangan yang kita hadapi di Indonesia saat ini adalah bagaimana kita bisa menemukan kasus positif semaksimal mungkin," ujarnya.

Pasien positif yang sulit dicari adalah mereka yang tidak menunjukkan gejala, namun masih bisa menularkannya kepada orang lain.

"Mereka yang terinfeksi virus, tapi tidak bisa kita kenali, itu tantangan kita, dan itu berbahaya," kata Brian.

Ia mengatakan, kasus-kasus tersebut banyak ditemukan terhadap anak-anak muda yang masih memiliki sistem imun baik, dan badan yang sehat.

Brian mengkhawatirkan apabila pasien positif tersebut tidak cepat ditemukan, golongan tua yang lebih rentan sakit akan terkena imbasnya.

"Nanti orang-orang yang punya risiko tinggi akan menunjukkan gejala," ujar Brian.

"Mereka adalah orang-orang yang tua, orang yang punya penyakit dasar, anak muda, balita, itu mereka berisiko untuk menjadi sakit," terangnya.

Brian lanjut menyinggung soal rapid test (tes cepat) yang merupakan alternatif cara mencari pasien positif Covid-19 sebanyak mungkin.

"Rapid test itu salah satu jawaban, walaupun bukan solusi, karena dia baru deteksi awal, kemudian akan ada follow up-nya," katanya.

Ia menambahkan bahwa nantinya tidak semua pasien positif Covid-19 akan dirawat dan diisolasi di rumah sakit.

80 persen pasien positif Covid-19 akan dipandu untuk mengisolasi secara mandiri di rumah, sebab gejala sakitnya yang ringan, dan tidak nampak.

Brian: Kritikus-kritikus Ini juga Jangan Terlalu Banyak Protes

Kemudian Brian membahas soal tantangan pemerintah dalam mengimbau social distancing kepada masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa social distancing perlu digalakkan agar dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sebanyak mungkin.

Para relawan penanganan Covid-19 menjalani pemeriksaan kesehatan di Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban
Para relawan penanganan Covid-19 menjalani pemeriksaan kesehatan di Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Brian mengatakan apabila social distancing tidak dilakukan dengan serius, maka golongan orang tua akan terancam, karena kesehatannya yang sudah tidak fit.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
DokterNetizenTwitterIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved