Breaking News:

Virus Corona

Bisakah Antibiotik Bantu Obati Pasien yang Postif Covid-19? Berikut Penjelasan WHO

Virus Corona (Covid-19) yang telah ditetapkan berstatus pandemi global meresahkan masyarakat dunia.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUN JATENG/VINA RIZKI ARIANI
Suasana tim medis mengevakuasi seorang pasien di RSUP dr Kariadi pada saat simulasi penanganan wabah virus corona di Semarang. Kamis (30/1/2020). Terbaru, ilustrasi tenaga medis menangani pasien positif Corona 

Namun dengan catatan, jika kolam renang tersebut airnya mengandung klorin atau sejenis obat pemutih.

Alasannya karena Virus Corona tidak akan bisa bertahan hidup di air yang mengandung klorin.

"Virus Corona itu diketahui mati dengan klorin, obat pemutih, nah itu juga dipakai untuk pembersih kolam renang," ujar Ceva Wijaksono.

"Jadi kalau manajemen kolam renang baik, mestinya air kolam renang itu aman," jelasnya.

Dokter spesialis penyakit dalam, Ceva Wicaksono Pitoyo dalam acara Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (26/3/2020)
Dokter spesialis penyakit dalam, Ceva Wicaksono Pitoyo dalam acara Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (26/3/2020) (Youtube/KompasTV)

 Ribuan Pemudik dari Jakarta Tiba di Wonogiri, Ini Langkah Bupati Joko Sutopo di Tengah Wabah Corona

Justru yang menjadi perhatian menurut Ceva Wicaksono adalah bukan di kolam renangnya, melainkan di pinggirnya, ketika melakukan interaksi dengan orang lain.

Dirinya juga memastikan hal itu juga sudah diakui aman oleh badan kesehatan dunia (WHO).

"Yang jadi masalah adalah sosialnya, interaksi di pinggir kolam renangnya, itu berisiko kalau ada orang sakit menularkan" kata Ceva Wijaksono.

"WHO sudah mengatakan, cukup aman di situ," imbuhnya.

Dirinya kemudian menyarankan tetap dengan tujuan awal, yaitu lakukan berenang secukupnya dan tetap menghindari adanya interaksi sosial.

"Kalau main di kolam renang ya lebih baik untuk olahraga, berenang secara teratur, kalau kemudian kita bercanda, berdekatan, muncratnya bisa pas lagi ngobrol di atas permukaannya," pungkasnya.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan Fajar)

Tags:
Virus CoronaCovid-19antibiotikWorld Health Organization (WHO)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved