Breaking News:

Virus Corona

Sambil Terbatuk, Dokter Handoko Ungkap Kronologi Sakit hingga Sembuh Corona: Diberi Obat Flu Burung

Kondisi Dokter Spesialis Paru, dr Handoko Gunawan mulai membaik. Dokter Handoko mengungkap kronologi awal hingga kondisinya membaik.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Facebook/Noviana Kusumawardhani/Twitter@_kiranalara
dr. Handoko Gunawan. Kondisi Dokter Spesialis Paru, dr Handoko Gunawan mulai membaik. Dokter Handoko mengungkap kronologi awal hingga kondisinya membaik. 

TRIBUNWOW.COM - Kondisi Dokter Spesialis Paru, dr Handoko Gunawan mulai membaik.

dr Handoko Gunawan sendiri sempat viral di media sosial lantaran tetap nekat menangani pasien Virus Corona di usianya yang menginjak 80 tahun.

Dalam sambungan telepon dengan Kabar Petang tv One pada Minggu (22/3/2020), dr Handoko mengungkap kronologi awal hingga kondisinya membaik meski terdengar sempat masih terbatuk-batuk.

Karni Ilyas soal Pandemi Corona: Kalau Hanya Teriak Lockdown atau Tak Lockdown Itu Hal yang Gampang

Dokter Handoko menceritakan dirinya jatuh sakit sehari setelah mengikuti pertemuan Dokter Paru se-Indonesia di Hotel Mercure pada Sabtu (14/3/2020).

"Tanggal 14 Maret saya masih mengikuti pertemuan dokter-dokter paru se-Indonesia di Hotel Mercure, tanggal 15-nya saya ambruk dan dirawat," kata dokter Handoko. 

Ia menjelaskan bahwa rupanya banyak sekali dokter yang juga ikut diisolasi akibat Virus Corona.

Bahkan, paparnya, tak sedikit dokter yang terlambat dilakukan penanganan hingga akhirnya meninggal dunia.

"Saya dengar banyak sekali (dokter yang diisolasi), saya satu kamar dengan dokter dari Cempaka Putih."

"Banyak dokter yang terkapar. Yang beruntung masuk rumah sakit. Yang tidak beruntung sudah dipanggil Tuhan," ungkapnya.

Handoko mengatakan, kesembuhan pasien Virus Corona tergantung daya tahan tubuh serta penanganannya.

Meski hingga kini belum ada obat yang benar-benar ditujukan untuk penyembuhan Virus Corona.

Update Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Tinggal 19 Orang, Menurun per Selasa 24 Maret

"Tergantung dari stamina. Dan obat-obat yang belum ada terbukti betul-betul menyembuhkan Corona, sampai sekarang belum terbukti," katanya.

Dokter Handoko yang sempat dirawat di RS Persahabatan mengatakan ia ditangani sangat baik oleh rekan-rekan sesama dokter.

Di sana ia mengaku diberi obat penangkal flu burung dan juga chloroquine.

"Saya ditangani oleh dokter-dokter paru, adik-adik saya yang menjaga saya dengan luar biasa baiknya," katanya.

"Saya mendapat vitamin flu, obat untuk flu burung, yang sebenarnya tidak efektif untuk Corona. Tapi daripada enggak ada obat, itu yang diberikan kepada saya. Dan juga chloroquine," sambung dia.

Dokter yang biasa bertugas di Rumah Sakit Graha Kedoya ini menyarankan bagi orang yang terpapar Virus Corona harus taat dengan mengisolasi dirinya.

"Yang harus dilakukan oleh yang terpapar adalah isolasi. Jangan ngajak temen-temen dan tetangganya ikut terpapar. Dan kalau ada demam, langsung lapor dokter," katanya.

Dokter Spesialis Paru, dr Handoko Gunawan sempat viral di media sosial.
Dokter Spesialis Paru, dr Handoko Gunawan sempat viral di media sosial. (channel YouTube Talk Show Tv One)

 

Kabar Gembira, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Biaya Haji 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona

Dokter Handoko juga menegaskan pentingnya memperbanyak istirahat dan konsumsi vitamin.

"Yang pertama istirahat, makan vitamin yang banyak, kemudian kalau panasnya makin tinggi disertai batuk tidak berdahak segera ke dokter."

"Lalu dokter akan membuat rontgen foto dan pada rotgen foto itu ada enseltrat itu luka yang tipis di kedua lapangan paru maka itu sudah ada tanda-tanda Covid-19," jelas dokter Handoko.

Dalam kesempatan itu, ia membantah Virus Corona bisa menular melalui pandangan mata.

Meski demikian, dokter Handoko memperingatkan agar tetap menjaga jarak.

"Tidak melalui pandangan. Kalau virusnya tidak masuk ke mata maka dia tidak (akan menyerang), (jaga) jarak distance, jangan mengusap muka," terang dokter Handoko.

Saat ditanya apakah minum air putih efektif untuk menangkal Virus Corona, dokter Handoko mengungkap tidak ada salahnya.

Namun, jika virus sudah masuk ke mata hingga hidung, maka mereka akan cepat turun ke paru-paru.

Sehingga, ia memperingatkan agar rajin mengonsumsi Vitamin C dan hindari kontak langsung.

Dampak Corona, Maia Estianty Pusing Usahanya Drop 70 Persen: Apalagi Mau Lebaran, THR Harus Dipikir

"Tidak ada salahnya (minum air putih), tapi kalau virusnya sudah masuk mata atau hidung lalu turun ke paru, maka penyakit itu sudah mulai merajalela, tidak tertahankan."

"Vitamin C itu tinggi, yang penting jangan sampai capek dan jangan sok berani kontak dengan orang luar," pungkasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-5:00:

Dokter Erlina Benarkan ada Gejala Baru dari Covid-19

Dokter Paru Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina Burhan kembali mengingatkan gejala-gejala terjangkit Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Selasa (24/3/2020), dr. Erlina Burhan mulanya mengatakan bahwa gejala utama seseorang terjangkit virus adalah demam.

Pada saat demam, ada beberapa hal yang menyertainya seperti nyeri otot hingga lemas.

 Jokowi Minta Gubernur Tak Sembarangan Tutup Tempat Usaha demi Tekan Corona: Tolong Dihitung Betul

"Baik ini kan virus, gejala utamanya demam, nyeri otot, dan merasa lemas ya itu dari segi virusnya," kata Erlina.

Lalu, lantaran Virus Corona menyerang saluran pernafasan makan alat-alat pernafasan akan terganggu.

Seperti adanya sakit tenggorokan, batuk, hingga sesak napas.

"Dan karena dia juga menyerang saluran nafas maka dia juga timbul gejala-gejala infeksi saluran nafas, nyeri tenggorokan, batuk dan akhirnya terjadi kesulitan bernafas atau sesak," sambungnya.

Lalu, demi membuat masyarakat paham akan gejala Virus Corona, Erlina kembali mengungkap pernyataanya,

"Jadi dua hal pertama infeksi virus, gejalanya, demam, sakit kepala, nyeri otot dan lemas."

"Dan kemudian ada juga gejala karena lokasi virus itu berkembang, itu gejala infeksi saluran nafas."

"Mulai dari nyeri tenggorokan, sampai batuk, dan kesulitan bernafas atau sesak," ulang Erlina.

 Cegah Corona, Ridwan Kamil Tugaskan Istri Kirim Ribuan Masker Gratis ke Seluruh Puskesmas di Jabar

Selain itu, ada pula gejala saluran pencernaan.

Meski demikian, gejala ini sangat jarang terjadi.

"Tadi saya sampaikan juga ada sebagian dari virus ini yang sampai dan berkembang di saluran cerna walaupun hanya sedikit saja."

"Jadi karena menginfeksi saluran cerna maka gejalanya adalah diare walaupun ini dilaporin di China hanya tiga persen selebihnya ke arah gejala saluran napas," ungkap dia.

Lalu, presenter bertanya soal adanya gejala yang baru disadari saat seseorang terjangkit Virus Corona.

Gejala itu adalah pasien tidak bisa membau atau mengecap makanan.

Erlina menilai hal itu wajar terjadi mengingat penyakit ini menyerang saluran pernafasan.

 Kenali Ciri-ciri dan Gejala Seseorang yang Terjangkit Virus Corona, Simak Perbedaan dengan Flu Biasa

Meski demikian, pasien Virus Corona dengan gejala tersebut belum banyak ditemukan.

"Itu memang ada yang menyatakan demikian, karena ini kan ada hubungannya dengan saluran napas, saluran nafas itu kan sampai masuk ke dalam sampai ke paru-paru."

"Itu memang ada studi menyebutkan walau tidak banyak terjadi, kelainan berupa tidak bisa membaui atau mencium sesuatu (termasuk mengecap sesuatu), tapi tidak banyak," tegasnya.

Lihat videonya sejak menit ke-3:53:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

 
Tags:
Virus CoronaCoronaCovid-19Handoko GunawanFlu Burung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved