Breaking News:

Virus Corona

Langsung Tepuk Tangan, Lihat Reaksi Jubir Presiden saat Dengar Ucapan Dokter Tirta soal Ini di ILC

Wabah Virus Corona telah memberikan dampak yang besar terhadap penghasilan para pekerja yang mendapat upah harian, misalnya ojek online.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Indonesia Lawyers Club
Influencer sekaligus relawan kemanusiaan, Dokter Tirta Mandiri Hudhi saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (24/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wabah Virus Corona telah memberikan dampak yang besar terhadap penghasilan para pekerja yang mendapat upah harian, misalnya ojek online (ojol).

Hal itu menjadi keprihatinan bagi influencer sekaligus relawan kemanusiaan, Dokter Tirta Mandiri Hudhi.

Dilansir TribunWow.com, Dokter Tirta lantas mengajak seluruh masyarakat Indonesia berbuat kebaikan di tengah wabah Corona.

Yakni, dengan memberi makan para ojol yang mungkin saja penghasilannya menurun setelah wabah ini muncul.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman tepuk tangan mendengar ucapan influencer sekaligus relawan kemanusiaan, Dokter Tirta Mandiri Hudhi di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (24/3/2020).
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman tepuk tangan mendengar ucapan influencer sekaligus relawan kemanusiaan, Dokter Tirta Mandiri Hudhi di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (24/3/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

Cerita Miris Driver Ojol di ILC, Berjuang Hadapi Corona: Kami Mau di Rumah, Kami Bukan Orang Bandel

Curhatan Driver Ojol di ILC soal Customer di Tengah Virus Corona: Apresiasi Buat Mbak Semalam

Hal itu disampaikan Dokter Tirta melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (25/3/2020).

"Yang pertama, peran saya di sini itu peran dokter ada ganda ya, satu agen preventif, yang kedua adalah agen kuratif," ucap Dokter Tirta.

Meskipun dokter kini bertugas menangani pasien Corona, masyarakat disebutnya harusnya lebih berperan dalam mencegah penularan virus dengan nama lain Covid-19 itu.

"Dokter di garda terdepan itu sekarang sebagai agen kuratif, tetapi peran yang paling penting itu adalah masyarakat untuk mengendalikan dan menurunkan tingkat infeksi," kata dia.

"Nah ini peran dokter yang jadi relawan untuk garda terdepan yang menurunkan tingkat infeksi."

Terkait hal itu, Tirta pun menyinggung soal pertemuan sejumlah influencer dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ia membantah jika para influencer itu mendapat bayaran untuk mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjadan diri dari penularan Corona.

"Langkah-langkah yang kami lakukan itu, saya bersama dengan sebuah yayasan Kita Bisa, dan BNPB kemarin mengundang kami," jelasnya.

"Jadi sekalian saya clear-kan di sini, kemarin ada isu 'BNPB mengundang puluhan influencer terus dihujat dibayar'."

Nenek Rubiyem Curhat Jual Kopi saat Virus Corona, Karni Ilyas: Nanti Dikasih Ongkos Pulang Kampung

Bahkan, menurutnya para influencer menggunakan dana pribadi untuk melakukan sejumlah kegiatan sosial di tengah wabah Corona.

"Saya tegaskan, para influencer tak pernah dibayar negara," kata Tirta.

"Kami mengeluarkan itu benar-benar uang kami sendiri."

Tira menambahkan, dirinya bersama sejumlah pemuda melakukan kegiatan sosial untuk membantu para ojol yang kesulitan mendapat upah di tengah wabah Corona ini.

Terkait hal itu, ia pun menyinggung nama mantan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir atau Fathur yang sempat viral saat demo mahasiswa menolak revisi Undang-undang KPK 2019 lalu.

"Yang mengkoordinir itu salah satunya adalah saya, Fathur eks presma UGM yang pernah ke sini juga, dan teman-teman dari BNPB dibantu oleh hastag namanya kurir kebaikan," ujar Tirta.

"Salah satu kurir kebaikan sudah dirasakan, jadi kita membuat hastag namanya sharing is caring."

Tirta lantas meminta masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berbuat kebaikan kepada para ojol.

"Jika kamu memiliki kemampuan di atas rata-rata, dan kita kasihan ojol itu masih pejuang jalanan," ujarnya.

"Beli lah makanan sebanyak yang kamu bisa, berikan bayaran di tempat atau pakai Gopay atau OVO."

Hal itu perlu dilakukan karena menurutnya para ojol belum tentu bisa mendapat upah untuk makan karena tak mendapat penumpang.

"Dan itu bisa berikan makanannya pada ojol tersebut, karena mereka belum tentu bisa makan hari ini," imbuhnya.

Pernyataan Tirta itu pun mengundang tepuk tangan penonton dan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari dan Anggotanya Ninik Rahayu Positif Terinfeksi Virus Corona

Simak vidoe berikut ini dari menit ke-1.08:

 

Kemungkinan Terburuk

Pada sisi lain, sebelumnya Pengamat Politik Rocky Gerung mengingatkan pemerintah untuk siap menghadapi hal terburuk yang bakal terjadi akibat Corona. 

Dilansir TribunWow.com, Rocky bahkan memprediksi soal perekonomian setelah Indonesia diserang Virus Corona.

Hal itu secara terang-terangan disampaikan Rocky melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin (23/3/2020).

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (23/3/2020).
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (23/3/2020). (YouTube Rocky Gerung Official)

 

 Rocky Gerung Blak-blakan soal Corona: Pemerintah Harus Dikritik karena Tak Bisa Baca Kondisi Darurat

Di awal penjelasannya, Rocky mengungkap keadaan terburuk yang mungkin dihadapi Indonesia setelah Virus Corona menyerang.

"Saya mengusulkan agar bersiap terhadap keadaan yang buruk yaitu keresahan sosial," kata Rocky.

"Nah keadaan keresahan sosial selalu diikuti oleh penanganan secara kekerasan, dan itu berbahaya."

Menurut Rocky, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harusnya mengupayakan pertemuan dengan tokoh daerah hingga pemuka agama.

Hal itu dinilainya perlu untuk bisa membujuk masyarakat untuk mau menaati imbauan pemerintah.

"Jadi sebelum tiba ke situ, coba pertimbangkan, dijejer di depan istana presiden mengundang tokoh dari beberapa daerah termasuk akademisi, pemimpin rohani," ucap Rocky.

"Supaya sama-sama mengucapkan itu."

Rocky menambahkan, pemerintah perlu menyampaikan kepada publik bahwa saat ini negara dalam kondisi darurat akibat Corona.

 Awas, Hadiri Resepsi Pernikahan hingga Pergi ke Pasar Malam di Tengah Corona Terancam Dipenjara

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung dampak ekonomi yang bakal dialami negara akibat Corona.

"Jadi poin saya adalah beri tahu bahwa kedaruratan ini menyangkut nasib negeri ini," jelas Rocky.

"Kalau kasus meningkat, tingkat kematian ikut meningkat, itu berarti ada sumber daya ekonomi dalam satu-dua tahun ke depan merosot."

Ia menilai, Corona akan berdampak pada anjloknya perekonomian.

"Itu juga berpotensi memperburuk ekonomi kan?," sambungnya.

Lebih lanjut, Rocky bahkan memprediksikan perekonomian bakal semakin merosot dua tahun ke depan.

"Pertumbuhan kita juga merosot dalam dua tahun ke depan hanya akibat kekacauan koordinasi ini," kata Rocky.

"Sumber daya kita bukan akan lenyap, tapi terpotong energinya, terpotong peluangnya untuk menghasilkan ekonomi baru."

Tak hanya itu, Rocky lantas menyinggung profesi kesehatan yang kini berhadapan langsung dengan pasien Corona.

Ia menjelaskan, profesi kesehatan seolah akan mengalami frustrasi karena menangani virus dengan nama lain Covid-19 itu.

 Pelajar di Tanjung Priok Tawuran di Tengah Social Distancing Virus Corona, 1 Orang Tewas

"Tapi lebih dari itu, profesi kesehatan kemudian akan mengalami semacam kelelahan psikologi, semacam frustrasi," kata Rocky.

"Dan itu akan berbekas," sambung mantan dosen Universitas Indonesia itu.

Melanjutkan penjelasannya, Rocky justru menyinggung usulan IDI soal pemberlakukan lockdown di daerah secara bertahap.

Rocky menilai, usulan tersebut sudah melewati pertimbangan matang oleh para dokter.

"Jadi pemerintah mesti tahu bahwa IDI mengucapkan itu bukan karena dia rapat di warung kopi," jelasnya.

"Tapi karena dia lihat dari hari per hari, dari jam per jam keseriusan dari kasus ini."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Joko WidodoIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved