Virus Corona
Jokowi Kalkulasikan Skenario Buruk Dampak Virus Corona dan Perkirakan Daerah yang Paling Parah
Presiden Jokowi sudah mengalkulasikan semua kemungkinan, termasuk dampak terburuk yang diakibatkan oleh pandemi Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kalimantan Barat akan ada penurunan pendapatan hingga 34%.
"Kemudian untuk petani dan nelayan, kalau skenarionya sedang ini yang terparah di Kalimantan Barat, akan ada penurunan pendapatan sampai 34%, dengan daya tahan Oktober sampai November," jelasnya.
Selanjutnya ada pedagang mikro, daerah paling berdampak adalah Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan sampai 36%.
Terakhir untuk pekerja supir dan ojek di Sumatera Utara.
"Kemudian pedadangan mikro, pedangang kecil, kalau skenarionya sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara, dengan penurunan pendapatan sampai 36%, dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober," kata Jokowi.
"Kemudian untuk supir angkot dan ojek yang paling berat di Sumetara Utara, turunnya sampai 40%," tutupnya.
Simak videonya:
Jokowi Ungkap Alasan Belum Terapkan Lockdown
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap alasan kebijakan lockdown belum juga diterapkan di Indonesia meskipun korban terus bertambah.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi pun menyinggung tingkat kedisplinan masyarakat Indonesia dalam menjalankan imbauan pemerintah.
Jokowi menilai, setiap negara memiliki kondisi yang berbeda.
Sehingga, tak semua negara harus menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah pandemi Corona.

• Keuskupan Agung Jakarta akan Siarkan Seluruh Misa Pekan Suci secara Live Streaming di Tengah Corona
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan gubernur seluruh Indonesia yang disiarkan saluran YouTube tvOneNews, Selasa (24/3/2020).
"Ada yang bertanya pada saya, kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan?," ucap Jokowi.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung kondisi dan kedispilinan setiap negara yang berbeda-beda.