Breaking News:

Virus Corona

Curhatan Driver Ojol di ILC soal Customer di Tengah Virus Corona: Apresiasi Buat Mbak Semalam

Seorang driver ojek online menceritakan pengalaman baiknya saat bekerja selama Virus Corona menyebar di Indonesia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Youtube Indonesia Lawyers Club
Driver Ojol Ginanjar, YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Menyebarnya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, menyebabkan pemerintah harus menyerukan physical distancing atau menjaga jarak antar manusia.

Seluruh kegiatan mulai dari belajar, beribadah, hingga bekerja harus dilakukan di rumah.

Imbauan itu turut berdampak terhadap penurunan para pekerja informal yang bergantung dari pendapatan harian, dan mobilitas publik, seperti sopir taksi, dan ojek online (Ojol).

Para pengemudi Ojek Online (Ojol) menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Seiring imbauan bekerja di rumah bagi karyawan serta belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa, order penumpang ojol menurun drastis. Dalam sehari pengemudi yang bisa mendapatkan 15 konsumen, selama dua hari ini menurun hingga separuhnya, sementara waktu tunggu order semakin lama. Warta Kota/Alex Suban
Para pengemudi Ojek Online (Ojol) menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2020). Seiring imbauan bekerja di rumah bagi karyawan serta belajar di rumah bagi pelajar dan mahasiswa, order penumpang ojol menurun drastis. Dalam sehari pengemudi yang bisa mendapatkan 15 konsumen, selama dua hari ini menurun hingga separuhnya, sementara waktu tunggu order semakin lama. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Sri Mulyani Pastikan Korban PHK akibat Dampak Virus Corona Dapat Santunan Rp 1 Juta dan Pelatihan

Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020), Ginanjar adalah satu dari sekian banyak driver  (sopir) ojek online yang terdampak akibat seruan bekerja di rumah.

Awalnya Ginanjar bercerita tentang profesinya, dan berapa jiwa yang harus ia beri makan di rumah.

"Saya kebetulan keluarga kecil, istri saya satu, anak saya tiga," cerita Ginanjar.

"Gede lho itu," balas Presiden ILC Karni Ilyas sembari tertawa.

Ginanjar lanjut bercerita, sebelum adanya imbauan dari pemerintah terkait Covid-19, dirinya sanggup meraih pendapatan hingga ratusan ribu.

"Sebelum diterapkannya social distancing, itu bisa kisaran Rp 100 sampai Rp 200 ribu," ujarnya.

Update Kasus Virus Corona di Indonesia: Bertambah 107 Orang, Total Ada 686 Pasien

Pendapatan tersebut didapat Ginanjar dengan jam kerja yang panjang.

"Karena memang jam kerja saya ini, saya termasuk orang yang loyal kerjanya, saya suka ngalong, jadi jam kerja saya overload," sambungnya.

Di tengah-tengah penjelasannya terkait pendapatan hariannya, Ginanjar memotong ceritanya untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelanggan yang ditemuinya tempo hari.

Ginanjar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seorang wanita tak dikenal, yang telah memesan makanan menggunakan jasanya.

Alih-alih memesan makanan untuk dirinya sendiri, pelanggan tersebut justru memberikan secara cuma-cuma makanan yang ia pesan kepada Ginanjar, dan keluarganya.

"Saya mau mengucapkan terima kasih, sama Mbak yang semalam pesan makanan, terus makanannya bilang enggak usah diantar, buat Mas, anak-anak sama temannya saja," kata Ginanjar menirukan percakapannya dengan pelanggan yang ditemuinya.

"Saya apresiasi buat Mbak yang semalam, yang enggak mau disebut namanya," lanjut Ginanjar.

Cerita Ginanjar disambut meriah tepukan tangan para audiens yang hadir di ILC malam itu.

Mendengar cerita Ginanjar, Karni Ilyas pun tersentuh, dan mengimbau kepada masyarakat agar meniru aksi pelanggan yang ada di cerita Ginanjar.

"Saya imbau lebih banyak lagi warga yang punya inisiatif membantu sesama seperti itu," imbau Karni Ilyas.

Sebelumnya diberitakan, total kasus positif Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai angka 686 kasus.

Juru bicara pemerintah untuk kasus Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan ada penambahan kasus sebesar 107 orang.

"Berdasarkan data hingga pukul 12.00 WIB, ada 107 kasus baru pasien positif Covid-19. Sehingga total ada 686 kasus pasien positif hingga hari ini," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (24/3/2020).

Total 30 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 55 di antaranya dikonfirmasi telah meninggal dunia.

Perhatikan Ciri Terinfeksi Gejala Corona, Hari Pertama seperti Masuk Angin, Hari ke-8 Sulit Bernapas

Berikut sebaran 686 pasien positif Corona di Indonesia:

1. Bali 6 orang

2. Banten 65 orang.

3. DI Yogyakarta 6 orang.

4. DKI Jakarta 424 orang.

5. Jambi 1 orang

6. Jawa Barat 60 orang.

7. Jawa Tengah 19 orang.

8. Jawa Timur 51 orang.

9. Kalimantan Barat 3 orang.

10. Kalimantan Timur 11 orang.

11. Kalimantan Tengah 3 orang

12. Kalimantan Selantan 1 orang

13. Kepulauan Riau 5 orang

14. Nusa Tenggara Barat 1 orang

15. Sumatera Selatan 1

16. Sumatra Utara 7 orang.

17. Sulawesi Tenggara 3 orang.

18. Sulawesi Selatan 4 orang.

19. Sulawesi Utara 2 orang.

20. Lampung 1 orang.

21. Riau 2 orang.

22. Maluku Utara 1 orang

23. Maluku 1 orang

24. Papua 3 orang

Dalam proses verifikasi 5 orang

Tak Lakukan Lockdown, Jokowi Singgung Warga Tak Disiplin: Diisolasi, Malah Bantu Tetangga Hajatan

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaDriver OjolIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved