Cerita Selebriti
Ashanty Batalkan Sejumlah Agenda Luar Negeri, Konser hingga Umrah: Tidak Memikirkan Kerugian
Ashanty ungkap sejumlah agenda luar negerinya terpaksia dibatalakan termasuk konser dan umrah akibat semakin mewabahnya Virus Corona.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Selebriti Istri Anang Hermansyah, Ashanty mengaku harus membatalkan sejumlah acara luar negerinya karena Virus Corona.
Hal itu diakui Ashanty dalam vlog yang dibagikan di kanal YouTube Starpro, Senin (23/3/2020).
Dilansir TribunWow.com, Selasa (24/3/2020), Ashanty mengaku bahwa telah membatalkan sejumlah acara luar negeri seperti konser maupun umrah.

• Ashanty Kesal Anang dan Azriel Hermansyah Borong TV dan PS Baru: Boros Banget, Pakai Uang Siapa?
Seperti diketahui, ibu sambung Aurel Hermansyah ini memang tampak begitu perhatian dan waspada terhadap wabah Covid-19.
Penyanyi 35 tahun itu mengaku bahwa telah menghentikan seluruh agenda luar negrinya semenjak presiden pertama kali mengumumkan bahwa telah ada warga Indonesia yang terjangkit.
Ia menyebutkan beberapa di antaranya adalah konsernya yang akan digelar di Jepang dan Australia.
"Jadi semenjak bapak presidan mengimbau telah ada yang terkena Virus Corona, ada beberapa seperti Jepang aku cancel, terus kayak Australi juga aku cancel," paparnya.
Selain konser, Ashanty juga terpaksa membatalkan agenda umrahnya.
Ashanty sebenarnya tidak menyesalkan pembatalan konser, hanya ia menyesalkan harus membatalkan agenda umrahnya.
Yang membuat penyanyi ini semakin sedih adalah, ia telah tiga kali harus membatalkan agenda umrahnya karena Virus Corona yang semakin mewabah.
"Terus yang paling sedih sih umrah ya, soalnya udah tiga kali," ungkapnya.
• Ashanty Bagi Ratusan Makanan per Hari untuk Tenaga Medis yang Tangani Corona: Bingung Bantu Apa Lagi
Sebenarnya ia dijadwalkan akan melaksanakan umrah pada bulan Februari.
Namun, karena Covid-19 telah mulai masuk ke Indonesia juga , agendanya itu kemudian diundur sampai bulan Maret.
Akan tetapi akahirnya juga dibatalkan dan mundur menjadi April.
Melihat kondisi yang bukannya membaik tetapi malajh semakin buruk, agenda umrah bulan April itu terpaksa harus ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.