Virus Corona
Aiman Akui Miris Dengar Arya Sinulingga Ulas Efek Pembatasan Operasional KRL Guna Tekan Corona
Arya Sinulingga menceritakan dampak negatif dari pembatasan jam operasional KRL di Jakarta
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan bagaimana dampak dari pembatasan jam operasional kereta rel listrik (KRL) di Jakarta.
Ia mengakui dengan adanya pembatasan jam operasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, justru terjadi penumpukan penumpang yang meningkatkan potensi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (23/3/2020), awalnya Arya menjelaskan soal perbedaan jam operasional KRL sebelum, dan setelah dibatasi.

• Curhat Pegawai Apotek Berjuang di Tengah Corona: Bantu Saya Selesaikan Tugas Kemanusiaan Ini
"Ketika dilakukan perubahan kebijakan, yaitu memperpendek operasionalnya KRL dari jam 4 pagi menjadi jam 6 pagi, tadinya jam 24 malam, jadi jam 20 malam," paparnya.
Arya mengatakan akibat diubahnya jam operasional KRL, orang-orang yang seharusnya bisa berangkat pada jam 4 pagi, harus menunggu masuk kereta yang berangkat pada jam 6 pagi, sehingga antrean pun mengular panjang.
"Itu akhirnya banyak penumpukan terjadi," katanya.
Ia mengatakan sebagian besar pengguna KRL adalah pekerja harian yang mau tidak mau harus bekerja di luar, dan tidak memiliki kendaraan pribadi.
Arya mengatakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah siap menambah gerbong agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Ia menilai kebijakan yang ditarget oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tidak tepat sasaran.
"Terus terang ini kita tidak bisa apa-apa," katanya.
"Dan kita juga tahu memang yang disarankan oleh Pak Gubernur adalah perkantoran, tapi kalau kita lihat di gambar itu banyak sekali pekerja harian, informal."
"Jadi mereka memang kerja jadi tukang di Jakarta, jadi ini di Jakarta, dan sebagainya," lanjut Arya.
Presenter SAPA INDONESIA MALAM Aiman juga turut mengungkapkan perasaannya melihat antrean yang begitu panjang.
"Ini saya lihat miris juga, ada ibu, ada anak-anak, ada anak kecil, bahkan balita," ucap Aiman.
Arya mengatakan KRL hanya mengikuti perintah yang dikeluarkan oleh Anies.