Breaking News:

Virus Corona

Sosiolog Imam Prasodjo soal Virus Corona: Belum Ada Koordinasi yang Mudahkan Orang Mau Berbuat Baik

Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo angkat bicara soal wabah Virus Corona yang telah menginfeksi lebih dari 500 warga Indonesia.

YouTube KompasTV
Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo dalam saluran YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo angkat bicara soal wabah Virus Corona, yang telah menginfeksi lebih dari 500 warga Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, pemerintah selama ini dianggap belum melakukan koordinasi secara baik dalam menanganai virus yang berasal dari China itu.

Bahkan, menurutnya hal tersebut malah menyulitkan orang-orang berbuat baik untuk membantu sesama.

Hal tersebut disampaikan Imam Prasodjo melalui tayangan 'DUA SISI' Kompas TV, Senin (23/3/2020).

Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2020).
Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo dalam tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2020). (YouTube KompasTV)

Khofifah Minta Warga Tak Sepelekan Virus Corona, Sebut ODP di Jatim Capai 1.405 Orang

Singgung Tenaga Medis yang Jadi Korban akibat Corona, Prabowo: Kita Sangat Hargai Dokter dan Perawat

Imam menjelaskan, Indonesia memiliki waktu lebih banyak mempelajari Corona ketimbang negara lain.

"Jadi kita belajar banyak sebetulnya ya sebelum ini datang ke Indonesia," kata Imam.

"Kita udah lihat Wuhan, kita udah lihat Italia, Iran, dan banyak negara lain yang sudah lebih dulu."

Terkait hal itu, Imam lantas menyinggung kemungkinan terburuk yang bakal dihadapi Indonesia.

"Sekarang ini di Italia, bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi prepare for the worst, siapkan yang terburuk," jelas Imam.

"Kalau orang membeludak datang dan kemudian tenaga medis enggak cukup, itu harus dilakukan apa?"

Lebih lanjut, Imam menyoroti jumlah rumah sakit yang disiapkan pemerintah untuk menangani Corona.

Tak Mau Lockdown Ganjar Pranowo Ungkap Ketakutan Warga Jateng soal Virus Corona: Jadi Bahasa Politik

Ia menilai, rumah sakit tersebut masih jauh dari kurang untuk menangani pasien Corona di seluruh Indonesia.

"Kan sulit sekali, sekarang pemerintah harus memastikan semua rumah sakit, mungkin 12 kurang," ujarnya.

"Republik gede apa bisa itu menampung begitu banyak? Kemudian tempat perawatan, apa cukup itu tenaga yang harus menahan? Apa dia tahu?"

Karena itu, ia mengimbau pemerintah melibatkan banyak pihak dalam penanganan virus dengan nama lain Covid-19 ini.

Satu di antaranya yakni para pengusaha.

"Oleh karena itu harus dilibatkan oleh banyak pihak, pengusaha mau sebetulnya kalau menyumbang," jelas dia.

"BUMN pasti mau melengkapi peralatan-peralatan."

Terkait hal itu, Imam menilai pemerintah belum membuka peluang bagi warga yang ingin berbuat baik membantu penanganan Corona.

"Tapi problemnya dibuka apa enggak? Dan dimudahkan enggak?," kata Imam.

"Saya melihat itu belum ada, koordinasi yang solid yang memungkinkan orang mau berbuat baik jadi mudah."

Antisipasi Covid-19, Gresik Tetapkan Darurat Virus Corona meski Belum Ada Pasien yang Positif

Simak video berikut ini dari menit awal:

Terima Bantuan dari China

Pada kesempatan lain, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut para dokter dan tenaga medis lainnya sebagai pahlawan masa kini.

Hal itu berkaitan dengan perjuangan para dokter dan tenaga medis lainnya dalam merawat pasien yang terjangkit Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Prabowo menyebut pemerintah akan bekerja keras memenuhi kebutuhan mereka selama berjuang menyelamatkan nyawa pasien yang terinfeksi virus asal China itu.

Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (23/3/2020), Prabowo mulanya menyinggung perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

 Sebut Ibarat Tantang Corona, Dokter Ari Fahrial: Virus Itu Paling Senang sama Orang yang Merokok

Prabowo menyatakan, setiap orang tua harus mengawasi anak selama libur sekolah.

"Ini yang harus disampaikan ke anak kita, ini bukan libur sekolah, belajar di rumah," kata Prabowo.

Terkait hal tersebut, Prabowo menyebut pemerintah hingga kini enggan bersikap keras dalam mengimbau warganya.

Karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memohon kesadaran semua warga untuk bersama-sama melawan Corona.

"Kita juga tidak mau otoriter gitu, banyak negara lain yang sangat keras," jelas Prabowo.

"Indonesia ini ingin kesadaran, self protection."

Melanjutkan penjelasannya, Prabowo mengaku enggan jika Indonesia disamakan dengan negara lain dalam menangani wabah Corona.

 Sebut Ibarat Tantang Corona, Dokter Ari Fahrial: Virus Itu Paling Senang sama Orang yang Merokok

Sebab, setiap negara disebutnya memiliki keadaann yang berbeda setelah diserang virus tersebut.

"Kita akan ikuti perkembangan kondisi nyata," ujar Prabowo.

"Kondisi negara itu lain-lain, enggak bisa kita ikuti kondisi negara lain, kondisi rakyat kita juga lain."

Karena itu, Prabowo lantas kembali meminta semua warga bersama-sama menghadapi Corona.

"Jadi kita pikirkan kondisi rakyat kita dan keadaan ini kita hadapi bersama," ucap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang membantu pemerintah menangani wabah ini.

"Terimakasih semuanya, sekali lagi saya terimakasih kepada Panglima TNI, kepada unsurnya, kepada semua pihak yang membantu perusahana investor asing, swasta dalam negeri," ujar Prabowo.

Termasuk, kepada semua dokter dan tenaga medis yang kini berjuang menyembuhkan pasien Corona.

 Nilai Kondisi Rumah Sakit Parah soal Tangani Corona, Andrea Dian: Kami Butuh Pertolongan

Prabowo bahkan menyebut mereka sebagai pahlawan masa kini.

"Dan kita sangat menghargai para dokter dan para perawat, para pahlawan sekarang adalah mereka," jelas Prabowo.

"Mereka sudah ada yang korban, kalau dulu dalam perang terbuka mungkin tentara yang ada di garis depan."

Karena jasa para tenaga medis, Prabowo berjanji pemerintah akan bekerja keras demi para dokter dan tenaga medis yang tengah berjuang.

"Sekarang dokter pahlawan bangsa, kita akan bekerja keras untuk mereka, mendukung mereka," pungkasnya. 

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Virus CoronaCovid-19Imam Prasodjo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved