Breaking News:

Virus Corona

Jokowi Sebut Klorokuin Produksi Indonesia dan Jelaskan Fungsinya: Bukan Obat First Line Virus Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan obat jenis klorokuin untuk pasien Virus Corona merupakan hasil dari produksi Indonesia.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
youtube sekretariat presiden
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 20 Maret 2020.Jokowi mengatakan obat jenis klorokuin untuk pasien Virus Corona merupakan hasil dari produksi Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan obat jenis klorokuin merupakan hasil dari produksi Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Senin (23/3/2020), menurut Jokowi, klorokuin merupakan buatan dalam negeri yang merupakan hasil produksi dari Kimia Farma.

Klorokuin disebut-sebut sebagai obat untuk penyembuhan pasien Virus Corona.

"Klorokuin ini adalah produksi negara kita, produksi Indonesia, produksi Kimia Farma," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili pemerintah dan juga rakyat Indonesia mengucapkan duka cita dan bela sungkawa yang mendalam untuk para tenaga medis yang gugur saat menangani pasien Virus Corona.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan obat jenis klorokuin merupakan hasil dari produksi Indonesia.(Youtube/KompasTV)

Presiden Jokowi Ungkap Duka Mendalam untuk Tenaga Medis yang Gugur saat Berjuang Tangani Covid-19

Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa klorokuin bukanlah obat utama untuk Covid-19, melainkan hanya second line.

Dirinya mengatakan hingga saat ini untuk obat utama Virus Corona memang belum ada dan belum ditemukan, termasuk juga obat pencegahannya.

Meski begitu, klorokuin sudah terbukti ampuh untuk penyembuhan pasien positif Virus Corona, karena sebelumnya sudah digunakan oleh beberapa negara yang juga menghadapi pandemi Covid-19.

"Klorokuin ini adalah bukan obat first line, tetapi second line, karena memang obat Covid-19 ini belum ada dan juga belum ada anti virusnya," ucap Jokowi.

"Tetapi dari pengalaman beberapa negara klorokuin ini sudah bisa digunakan dan banyak pasien coivid-19 yang sembuh dan membaik kondisinya," sambungnya.

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan jika klorokuin bukan obat sembarangan yang bisa dikonsumsi atau dibeli oleh siapapun.

Menurutnya, klorokuin ini harus melalui resep dari dokter dan hanya khusus untuk pasien yang sudah dinyatakan positif Corona.

Dirinya mengatakan untuk saat ini, pemerintah sudah menyiapkan 3 juta stok klorokuin untuk penyembuhan pasien positif Corona di Indonesia.

Diwawancarai Ganjar Pranowo, Dokter UNDIP Jelaskan Penyemprotan Virus Corona Tak Efektif dan Bahaya

"Obat ini bukan obat bukan bebas, jadi penggunaanya harus melalui resep dokter," tegasnya.

"Pemerintah telah memiliki stok klorokuin ini 3 juta," katanya.

"Jadi untuk pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit jika dianggap dokter yang merawatnya klorokuin ini cocok untuk pasien tersebut pasti akan diberikan," pungkasnya.

Simak videonya:

Achmad Yurianto Tegaskan Klorokuin Bukan untuk Pencegahan Virus Corona

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan obat jenis klorokuin bukan untuk pencegahan Virus Corona.

Maka dari itu, Achmad Yuri meminta masyarakat tidak membeli ataupun menyimpan klorokuin.

Hal itu disampaikan oleh Achmad Yurianto yang diketahui dari unggahan Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (21/3/2020).

Jubir Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Kamis 19 Maret 2020
Jubir Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Kamis 19 Maret 2020 (Youtube Kompastv)

 WNA di Bali Tewas di Pinggir Jalan Sempat Diduga Serangan Jantung, Ternyata Positif Virus Corona

Dilansir TribunWow.com, Yuri tidak ingin ada salah persepsi dari masyarakat terkait kegunaan dari obat tersebut.

Yuri menjelaskan, klorokuin merupakan obat untuk penyembuhan bukan pencegahan.

Jadi obat itu diperuntukan untuk pasien yang sudah dinyatakan positif Virus Corona.

"Ini adalah obat yang akan segera kita datangkan dan salah satu obat itu sudah akrab kita ketahui yang disebut klorokuin," ujar Yuri.

"Sekali lagi klorokuin obat digunakan untuk penyembuhan, bukan untuk pencegahan," tegasnya.

Maka dari itu, Yuri menghimbau dengan sangat kepada semua masyarakat untuk tidak membeli klorokuin.

Dirinya juga mengingatkan jika klorokuin merupakan obat keras dan harus mendapatkan resep dari dokter.

"Oleh katena itu tidak perlu masyarakat membeli dan menyimpan klorokuin," jelas Yuri.

"Ingat, klorokuin adalah obat keras yang hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter," sambungnya.

 Pasien 01 Sita Tyasutami Enggan Disebut Pahlawan Corona, Ungkap Siapa yang Pantas: Mereka Luar Biasa

Yuri berharap, masyarakat bisa menyadari hal tersebut.

Apalagi jika mereka tidak terdampak Covid-19.

"Oleh karena itu kami mohon tidak ada persepsi yang salah, yang menganggap bahwa kloril adalah obat untuk mencegah infeksi covid-19," harapnya.

"Sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong membeli dan menyimpannya di rumah."

"Karena ini adalah obat yang hanya bisa diberikan melalui resep domter dan tentunya melalui pengawasan tenaga kesehatan." tutupnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.10

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
JokowiVirus CoronaKlorokuin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved