Virus Corona
Hasil Rapid Test Negatif Bukan Jaminan Tak Terkena Virus Corona, Begini Penjelasan Achmad Yurianto
Jubir Pemerintah kasus Covid-19, Achmad Yurianto sebut hasil dari rapid test negatif, belum tentu orang tersebut tidak terkena Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
"Oleh karena itu langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah dilakukan pemeriksaan ulang setelah hari ketujuh sampai hari ke-10 untuk kita ukur kembali antibodinya," kata Yuri.
"Manakala hasil pemeriksaan kedua ini masih tetap negatif, kita bisa menyimpulkan bahwa, saat ini sedang tidak terinfeksi, tetapi ingat bahwa kita belum mempunyai kekebalan untuk tidak terinfeksi," imbuhnya.
Simak videonya:
Jokowi Sebut Klorokuin Produksi Indonesia: Bukan Obat First Line Virus Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan obat jenis klorokuin merupakan hasil dari produksi Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Senin (23/3/2020), menurut Jokowi, klorokuin merupakan buatan dalam negeri yang merupakan hasil produksi dari Kimia Farma.
Klorokuin disebut-sebut sebagai obat untuk penyembuhan pasien Virus Corona.
"Klorokuin ini adalah produksi negara kita, produksi Indonesia, produksi Kimia Farma," ujar Jokowi.

• Presiden Jokowi Ungkap Duka Mendalam untuk Tenaga Medis yang Gugur saat Berjuang Tangani Covid-19
Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa klorokuin bukanlah obat utama untuk Covid-19, melainkan hanya second line.
Dirinya mengatakan hingga saat ini untuk obat utama Virus Corona memang belum ada dan belum ditemukan, termasuk juga obat pencegahannya.
Meski begitu, klorokuin sudah terbukti ampuh untuk penyembuhan pasien positif Virus Corona, karena sebelumnya sudah digunakan oleh beberapa negara yang juga menghadapi pandemi Covid-19.
"Klorokuin ini adalah bukan obat first line, tetapi second line, karena memang obat Covid-19 ini belum ada dan juga belum ada anti virusnya," ucap Jokowi.
"Tetapi dari pengalaman beberapa negara klorokuin ini sudah bisa digunakan dan banyak pasien coivid-19 yang sembuh dan membaik kondisinya," sambungnya.
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan jika klorokuin bukan obat sembarangan yang bisa dikonsumsi atau dibeli oleh siapapun.
Menurutnya, klorokuin ini harus melalui resep dari dokter dan hanya khusus untuk pasien yang sudah dinyatakan positif Corona.