Breaking News:

Virus Corona

Takut Ancaman Corona di Papua, KKB OPM Kirim Pesan pada Pemerintah, Singgung Singapura dan Malaysia

Jumlah persebaran wilayah kasus penularan Covid-19 terus meluas, kini memasuki Papua.

Editor: Claudia Noventa
Facebook TPNPB
KKB OPM kirim pesan pada pemerintah setelah Virus Corona masuk ke Papua, pada Minggu (22/3/2020). 

NKRI yang luas, tingkat kendali pusat yang lemah, sistem kesehatan buruk, apalagi resim berganti resim yang anti kemanusiaan, yang hanya jual bangsa-bangsa Nusantara sebagai lahan exploitasi kapitalis, terjajah secara ekonomi dibawa kendali utang, adalah ironi dan malapetaka.

Jadi marilah pisah dan menentukan nasib bangsanya sendiri-sendiri agar bisa mengurus bangsanya sendiri. Itu mesti jadi upaya selamatkan manusia dan tanah airnya masing-masing tanpa kontrol satu bangsa Jawa. Apa artinya NKRI tanpa makna pembebasan manusia (bangsa).

Apa tidak gila, saat ancaman nyawa Covid-19 Jakarta sibuk debat Omnibus Law, drop militer habiskan APBN proteksi Freeport, lalu anggap remeh buka akses udara laut. Lalu larang lockdown daerah di Indonesia. Barangkali ini kebijakan pemerataan Covid-19 di seluruh Indonesia.

Jadi apakah NKRI masih penting dari nyawa manusia bangsa-bangsa di Nusantara yang terancam? Sa kira bubarkan NKRI itulah solusi agar setiap bangsa dapat melindungi dan memproteksi manusia dan tanah airnya sendiri tanpa kontrol satu bangsa Jawa.

Mari aktifkan akal sehat!

"Victor Yeimo" "Jubir Internasional KNPB"," tulis TPNPB.

Kekhawatiran penyebaran Virus Corona di Papua juga diungkapkan oleh tersangka yang berstatus buronan polisi, Veronica Koman.

Dilansir Gridhot dari akun Facebook Veronica Koman, ia merasa khawatir dengan efek Virus Corona di Papua.

Dikatakannya pada unggahannya pada Sabtu (14/3/2020) bahwa kekhawatirannya berkaitan dengan depopulasi jumlah orang di Papua yang tentu membuatnya menjadi teramat penting.

Apalagi menurutnya, secara global efek pandemik terhadap masyarakat adat selalu lebih buruk dibanding masyarakat biasa.

Veronica Koman bahkan membandingkannya dengan pandemik influenza tahun 1918.

Raditya Dika Ungkap Kabar Duka, Satu Temannya Meninggal akibat Virus Corona: Terpapar saat Bertugas

Instagram Andrea Dian Dibanjiri Dukungan dan Doa dari Para Artis setelah Umumkan Positif Covid-19

"Pandemik influenza tahun 1918 menewaskan 19% - 22 % total penduduk Samoa Barat, Fiji = 5.2%, Tonga = 4.2% - 8.4%, Guam = 4.5%, Tahiti = 10%. Kita belum tahu kekuatan tubuh orang Pasifik dalam menghadapi Covid-19," tulis perempuan yang kini menjadi buronan itu.

Veronica Koman juga mengungkapkan bahwa kesadaran kesehatan masyarakat Papua itu terburuk di Indonesia.

"Hak atas kesehatan masyarakat Papua itu terburuk di Indonesia, urus penyakit umum saja setengah mati, apalagi Covid-19," ungkapnya.

Unggahan Veronica Koman terkait Corona
 

Aktivis HAM yang kini jadi buronan itu menduga bahwa angka kasus terinfeksi Covid-19 di Indonesia bisa saja sudah melambung tinggi dibandingkan dengan yang telah terdeteksi.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB)Papua
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved