Virus Corona
Raditya Dika Ungkap Kabar Duka, Satu Temannya Meninggal akibat Virus Corona: Terpapar saat Bertugas
Raditya Dika mengumumkan bahwa satu orang temannya meninggal akibat Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Jaga diri baik-baik. Semua orang bisa kena dan jadi korban.
Please kalau memang bisa, di rumah aja.
Bantu juga donasi untuk alat pelindung diri di saluran yg dipercaya untuk para tenaga kesehatan yang bertugas.
Jangan timbun masker, sarung tangan, mereka lebih butuh itu semua daripada kita. Stay safe semuanya," demikian tulis Raditya Dika.
• Pria Ini Punya Cara Cerdik Tetap Lari Maraton saat Lockdown di Perancis, Lakukan di Balkon 7 Meter

Tanggapan Menkes soal Dokter Meninggal akibat Virus Corona
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sempat ditanya wartawan terkait adanya kabar petugas kesehatan yang meninggal akibat merawat para pasien Virus Corona.
Hal itu terjadi pada sesi tanya jawab pengalihfungsian Wisma Atlet yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menangani pasien Covid-19.
Wartawan itu ingin mengetahui apakah kabar itu benar atau tidak.
• Waspadai Virus Corona, Ini Cara dan saat Terbaik Gunakan Masker yang Disarankan WHO
Sedangkan, dikabarkan sebelumnya ada dua dokter meninggal setelah merawat pasien Virus Corona di rumah sakit rujukan.
Selain itu, wartawan yang tak terlihat wajahnya tersebut sempat menyinggung masalah Alat Pelindung Diri (APD).
"Mau menanyakan konfirmasi berita adanya petugas medis meninggal dunia itu konfirmasinya seperti apa pak."
"Dan ketersediaan APD untuk bagi para petugas medis sudah seperti apa?," tanya wartawan.
Terawan menjawab bahwa masalah pasien positif, negatif atau bahkan meninggal, itu ranah dari Juru Bicara Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Kalau yang meninggal dunia kan disampaikan oleh Juru Bicara Nasional, kita satu pintu saja," ujar Terawan.
• Mahfud MD Singgung soal Kepanikan akibat Virus Corona: Ada Orang yang Ambil Kesempatan dari Situ
Terkait APD, ia mengatakakan pihaknya bekerja sama dengan Gugus Tugas Virus Corona menyiapkan alat kesehatan tersebut sebaik mungkin.
"Tapi kalau untuk APD kita bersama Gugus Tugas bahu membahu, bersama-sama, satu pintu, satu pintu mulai dari Kementerian Kesehatan mensupport apa yang gugus tugas siapkan apa yang nanti terdistribusi dengan baik," jelas dia.
Menurut Terawan, jika masalah APD tidak dikoordinasikan maka akan ada kesalahpahaman.